PenaKu.ID – Polemik kepemimpinan Partai Demokrat sudah mereda setelah Kemenkumham menolak permohonan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Wakil Ketua MPD DPD Partai Demokrat Banten, Nawa Said Dimyati, polemik tersebut adalah suatu ujian bagi partai. Di mana kondisi tersebut justru memberikan optimisme bagi kader partai se-Indonesia.
Ia mengatakan, partai dengan kondisi tersebut terbangun soliditas yang semakin tinggi dari seluruh kader. Bahkan soliditas yang tergerak untuk menjaga marwah partai ini datang dari mana-mana baik struktur partai tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga akar ranting.
Nawa yang juga Wakil Ketua DPRD Banten yakin, soliditas kader ini bisa menjadi modal besar ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Kami dengan melihat soliditas kader ini adalah modal besar bagi kami ntuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024,” ungkapnya usai menghadari Tasakuran di Kantor DPD Demokrat Banten, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga:
Nawa optimis Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dari hasil lembaga survei nasional akan tetap menjadi partai tiga besar pemenang Pemilu. Karena kepemimpinan AHY menunjukan tren positif.
Mengenai suara Partai Demokrat sendiri di Banten, dia juga yakin suara yang diraih dapat seperti pada Pemilu 2009 lalu.
“Di Banten saya punya keyakinan dan optimisme bisa mengalami kejayaaan tahun 2009. Dengan melihat soliditas dari partai kami sampai tingkat di bawah,” tuturnya
Pasca pemerintah menolak permohonan Partai Demokrat versi KLB Ketua Moeldoko, pihaknya telah langsung melakukan konsolidasi partai dan merapatkan barisan. Dia pun telah turun langsung ke masyarakat untuk memperkuat kekuatan partai.
“Konsolidasi tetap jalan. Saya sedang konsolidasi 15 ranting kawan kawan di Tangerang. Memang, tidak selalu kita ekspos ke publik karena kita sudah dibagi tugas masing-masing. Yang jelas tugas kita bertemu dengan masyarakat, kelompok masyarakat,” tandasnya.
(ASR)