PenaKu.ID – Dada terasa sakit yang muncul pada masa remaja sering kali menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran serius.
Banyak yang langsung mengaitkannya dengan masalah jantung, padahal penyebabnya sering kali tidak berbahaya. Memahami apa yang terjadi pada tubuh selama periode ini adalah langkah pertama untuk mengatasi kecemasan.
Masa remaja adalah fase transisi di mana tubuh mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan. Perubahan hormonal yang drastis, peningkatan aktivitas fisik di sekolah, hingga stres emosional dapat memicu berbagai respons tubuh, salah satunya adalah nyeri dada. Keluhan ini bisa berasal dari ketegangan otot, masalah pencernaan, atau bahkan kecemasan.
Perubahan Fisik dan Aktivitas Pemicu Dada Terasa Sakit
Saat remaja, tulang rusuk dan otot di sekitarnya berkembang dengan cepat. Aktivitas seperti mengangkat beban berat, olahraga intens, atau bahkan batuk yang terlalu keras dapat menyebabkan ketegangan pada otot dada, yang rasanya mirip seperti nyeri jantung.
Selain itu, perubahan hormonal juga bisa memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap rasa sakit, membuat keluhan terasa lebih nyata dan mengkhawatirkan dari yang sebenarnya.
Kapan Sebaiknya Berkonsultasi dengan Dokter saat Dada Terasa Sakit?
Meskipun sebagian besar kasus nyeri dada pada remaja tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Jika rasa sakit terasa sangat tajam, menekan, disertai sesak napas, pusing, atau pingsan, segera cari pertolongan medis.
Mencatat kapan nyeri muncul, apa pemicunya, dan berapa lama durasinya dapat membantu dokter mendiagnosis penyebabnya secara lebih akurat dan memberikan penanganan yang tepat.**