PenaKesehatan
Trending

Capaian Vaksinasi Dosis 1 di Bandung Barat Tembus 99,67%

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua, Eisen menerangkan bahwa sudah mencapai 79,55 persen.

PenaKu.ID Capaian vaksinasi dosis satu Kabupaten Bandung Barat (KBB) menduduki peringkat satu di tingkat Kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan angka 99,67 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Eisen Hower Sitanggang saat ditemui di Padalarang. Sabtu, (23/4/2022).

“Berkat kerjasama semua pihak, untuk capaian vaksinasi dosis satu sudah 99,67 persen. Bila kita dibandingkan dengan 27 Kab/Kota kita nomor 7, kalau dari Kabupaten kita berada di peringkat 1,” katanya.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua, Eisen menerangkan bahwa sudah mencapai 79,55 persen. Jika disandingkan dengan 27 kab/kota berada diperingkat 10.

“Sedangkan kalau dari Kabupaten kita berada di nomor urut 3, setelah Kabupaten Cianjur dan Garut,” terangnya.

Sementara capaian vaksinasi booster (dosis tiga) Eisen menyebut, sudah mencapai 21,0 persen dan berada di peringkat 11 dari 27 Kab/Kota.

“Target vaksinasi booster masih terus kita kejar, tetapi dari segi penyandingan data dari Kabupaten kita berada di nomor ketiga. Setelah Bekasi dan Kab Bandung,” sebutnya.

Menurutnya, ada fakta menarik terkait data vaksinasi booster Bandung Barat dalam kurun waktu sekira seminggu terakhir.

Eisen mengaku bahwa pada 15 April 2022 capaian vaksinasi booster mengalami penurunan dengan jumlah 9000 per hari.

Sedangkan pada 16 Apri 2022, lebih lanjut Eisen, jumlah vaksinasi booster Bandung Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 19.000 per hari.

“Pada 17 April 14.000 perhari, sedangkan 18 April 19.000 per hari dan 19 April 10.000 per hari,” paparnya.

Capaian Vaksinasi Booster Menurun

Sementara pertanggal 20 April 2022, Eisen juga mengaku bahwa capaian vaksinasi booster di Bandung Barat mengalami penurunan yang cukup drastis dengan angka 6000 per hari.

“Ini menurun drastis kenapa, karena ada arus data. Jadi data ini dari seluruh daerah di Indonesia, jadi ada Batlenet (terlambat),” ucapnya.

Meski demikian, Eisen menambahkan bahwa dirinya optimis akan meningkat kembali, karena proses pengentrian ada arus data.

“Jadi ini pekerjaan rumah (PR) saya belum selesai, jadi kita perlu kerja sama dan kerja keras semua pihak. Dalam rangka operasi ketupat nanti 32 Puskesmas akan aktif terus,” pungkasnya.

***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button