PenaRagam

Bupati Lebak Dukung Larangan Mudik Lebaran 1442 Hijriah

0e9738a1 98a2 47ed 8af7 a69b8f875a05
rapat konsolidasi Partai Demokrat DPD Provinsi Banten di Hotel Puri Kayanana Kota Serang, Sabtu (01/5/21).

PenaKu.ID – Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang juga menjabat sebagai Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakasnakan instruksi dari pusat terkait larangan mudik Lebaran 1442 Hirjiah.

“Jadi kami mengikuti intruksi itu,” kata Iti saat di wawancarai usai melakukan rapat konsolidasi Partai Demokrat DPD Provinsi Banten di Hotel Puri Kayanana Kota Serang, Sabtu (01/5/21).

Lebih lanjur Ia menjelasakan sejumlah titik-titik cek poin pun sudah dipersiapkan semua unsur dan jajaran di Pemkab Lebak.

“Kami membuat pos-pos cek point khususnya di Lebak Cilogram, Jasinga perbatasan Bogor, perbatasan Maja koleangan dan perbatasan Tanggerang,” ujarnya.

Namun begitu, pihaknya masih menanti terkait pembatasan untuk transportasi commuter dari PT. KAI. “Kami sudah menyuratkan kepada pihak KAI agar membatasi penumpang demi memutus rantai penyebaran COVID-19,” kata Iti.

Menurutnya, Lebak kini sudah masuk zona kunig. Itu artinya capaian ini harus dijaga agar tidak ke zona merah. Berharap lebihnya Cilegon masuk zona hijau.

Baca juga:

“Justru dari itu kami saling sinergi dengan stakeholders agar sama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari peningkatan arus mudik di tahun 2021 ini,” terangnya.

Menyoal salat Idulfitri, Iti mengatakan di masjid harus dilakukan pembatasan dengan jamaah 50 persen. Untuk salat Idulfitri yang biasanya dilakukan di tempat umum terbuka seperti alun-alun dimungkinkan ditutup demi mengantisispasi kerumunan.

“Kita untuk sholat dirumah saja,” pintanya.

Ia mengatakan, di tempat pariwisata juga akan diperketat dengan protokol kesehatan.

“Artinya destinasi wisata pun dibuka namun tetap dengan prokes ketat. Namun, kalo masih ada desa yang masuk zona merah, tempat pariwisatanya di sana kita tutup,” tegasnya.

Untuk saat ini, kata Iti, terkait desa yang masuk zona di atas, pihaknya masih melakukan pemantauan dan pendataan update. Desa-desa mana saja yang nanti pas Lebaran bisa membukan tempat wisatanya.

“Kalau sejauh ini kita disipilin ya kita gak khawatir dan kita pun membuka ekonimi masyarakat dengan selalu meningkatkan prokes. Ekonomi masyarakat seperti pariwisata iya ini kita tetap mengontroling dan mengedukasi agar mengurangi intensitas penyebaran corona,” ucap Iti.

Iti meminta kepada masyarakat agar selalu mematuhi semua aturan tentang pencegahan COVID-19.

‘Kalo masyarakatnya tidak sadar atau acuh tak acuh mungkin tingkat penyebaran covid 19 ini khsusnya di Lebak akan meningkat. Maka dari itu saya mengajak kepada masyarakat dan stekholder saling mengikuti 6 M ini,” terangnya.

(ASR)

Exit mobile version