PenaKu.ID – Sebuah unggahan video di akun TikTok @kemal_kabupaten pada tanggal 20 November yang lalu, menjadi viral dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet, khususnya warga Kabupaten Bogor.
Video tersebut menyajikan kritik tajam dan sindiran keras terhadap fokus pembangunan pemerintah daerah yang dianggap hanya terpusat di wilayah Cibinong, sementara isu kemiskinan di kabupaten terluas di Jawa Barat ini masih menghantui.
Tebak-tebakan Kabupaten Termiskin Jadi Sorotan
Dalam video tersebut, kreator memulai dengan tebak-tebakan sarkastik: “Kabupaten, kabupaten apa yang paling miskin? Kabupaten Bogor.” ucap @kemal_kabupaten sindiran keras dengan tebak-tebakan.
Meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa tingginya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor disebabkan oleh populasi yang besar, kritik dalam video tersebut menilai alasan tersebut tidak dapat diterima dan menuntut adanya kinerja pemerintah yang lebih merata.
“Terus tugas lo apa? Ngecek kota doang,” ujar kreator, menyiratkan bahwa pengawasan dan pembangunan hanya dilakukan di wilayah yang sudah maju.
Kritik Menyasar Bupati Bogor dan Kades di Kabupaten Bogor
Inti dari kritik netizen, yang juga diangkat dalam video, adalah anggapan bahwa “Bupati fokus Cibinong doang.” Hal ini memicu komentar warganet lain yang meminta pemerintah Bogor diselidiki, termasuk para Kepala Desa (Kades) yang disebut sebagai “oknum.”
Kreator video pun menanggapi dengan sindiran pedas terhadap kinerja Kades, menyebut mereka “bekerja dengan hati, melayani warga tanpa kenal waktu… tapi bohong.” Pernyataan ini mencerminkan tingginya rasa frustrasi masyarakat terhadap pelayanan publik di tingkat desa.
Pertanyaan Soal Kehadiran Tokoh Nasional di Kabupaten Bogor
Bagian paling menohok dari kritik ini adalah pertanyaan mengapa Kabupaten Bogor masih menduduki peringkat kemiskinan yang mengkhawatirkan, padahal banyak tokoh nasional ternama yang berdomisili di sana.
Disebutkan beberapa nama besar seperti Presiden Prabowo Subianto, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) , dan keluarga Yasin (Rachmat Yasin) yang dikenal sebagai Legenda Bogor, namun faktanya tidak serta merta mengangkat Kabupaten Bogor dari masalah kemiskinan.
Alarm Keras bagi Pemerintah Kabupaten Bogor
Video tersebut ditutup dengan kekhawatiran yang dilontarkan secara hiperbolis: “Gue takut kalau kelamaan miskin ini orang kabupaten Bogor, kalau makan seblak pakai nasi.” sindiran.
Unggahan viral ini menjadi alarm keras bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengevaluasi kembali program pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan, serta memperbaiki citra pelayanan publik yang kini dipertanyakan oleh masyarakatnya sendiri.***
