PenaReligi

Bulan Rajab dan Keagungan-Nya

Bulan Rajab dan Keagungannya
Ilustrasi (pexel)

PenaKu.ID – Banyak orang sepanjang sejarah membicarakannya, ada apa dengan bulan Rajab?

Belum ditemukan sejarah alasan penamaan bulan Rajab serta sejak kapan diberlakukannya Rajab sebagaimana bulan-bulan lainnya. Namun secara bahasa, nama Rajab dalam bahasa Arab berarti mengagungkan.

Masyarakat jahiliyyah sebelum datangnya Islam, sangat mengagungkan bulan Rajab dengan tidak melakukan hal yang dirasa dapat mencederai seperti berperang. Meski begitu, rasa perpecahan antarsesama mereka khususnya antarkabilah tetap terjadi, namun mereka tidak melakukan peperangan fisik, permusuhan tersebut terjadi dalam bentuk do’a-do’a, yaitu do’a kehancuran kabilah atau pihak musuh.

Demikian gambaran keagungan Rajab bagi orang-orang terdahulu tidak terkecuali yang dilakukan masyarakat jahiliyyah.

Maka menjadi suatu kemestian untuk kita umat Islam saat ini melakukan pengagungan terhadap bulan yang disebut bulan Allah tersebut yaitu bulan Rajab yang termasuk bulan harom selain Dzul Qo’idah, Dzul Hijjah, dan Harom.

Dalam sejarah perkembangan Islam sendiri, terjadi suatu peristiwa besar yaitu disyariatkannya salat melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Isra’ yaitu diperjalanan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjid Hari ke Masjid Aqsha hingga mi’raj yaitu perjalanan selanjutnya dari Masjid Aqsha ke langit tepatnya Sidratul Muntaha.

Hal ini termaktub dalam al-Qur’an Surat al-Isra’ ayat pertama, berikut terjemah Indonesia:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjid Harom ke Masjid Aqsha yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami tunjukkan kepadanya (Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam) di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami, sesungguhnya Dia, Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Kedua peristiwa besar di atas menunjukkan kebesaran Allah dan keistimewaan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita semua akan pentingnya arti dan peranan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi sekelilingnya, yang sedang menghadapi persoalan kenegaraan, Palestina. Menjadi momentum besar dalam Islam, maka sudah sepantasnya umat Islam menaruh perhatian terhadap bangsa tersebut, Palestina khususnya umat Islam, yaitu muslim Palestina.

Bulan Rajab Momentum Berbuat Amal

Selain itu, pengagungan lain selain dengan menjaga diri dari dosa yaitu dengan memperbanyak amal salih seperti salat, puasa, dan lain sebagainya.

Sebagaimana diperintahkan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak menzalimi diri di bulan-bulan harom, di antaranya Rajab, sebab sebagaimana perbuatan baik yang dilipatgandakan pahalanya, begitu pun dosa akan dilipatgandakan balasan atas dosa-dosa yang di lakukan.

Maka sudah barang tentu, mengagungkan Rajab, sebagaimana namanya juga terhadap bulan harom lainnya adalah suatu sikap yang sudah semestinya dimiliki oleh setiap Muslim. Menjadi tidak terjawab, keagungan, keistimewaan banyak peristiwa besar dalam sejarah, juga keutamaan dalam tidak melakukan dosa namun justru diisi dengan beramal salih terdapat dalam Rajab, “wa Allahu a’lam.”

**Penulis Nazwar, S.Fil.I., M.Phil

Exit mobile version