BNNK Bandung Barat Gandeng Ormas Berantas Narkoba
Kepala BNNK Bandung Barat, AKBP M Yulian mengatakan, pihaknya mengundang 20 peserta dari perwakilan organisasi-organisasi tersebut
PenaKu.ID – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat, kini merangkul sejumlah Organisasi Kemasyarakatan untuk ikut berperan aktif dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Sejumlah orgnisasi kemasyarakatan tersebut antara lain, GP Anshor, Maklumat Nahdatul Ulama (NU), KIPAN, ACL, FPP, KSR PMI, Kembara dan Senkom.
Kepala BNNK Bandung Barat, AKBP M Yulian mengatakan, pihaknya mengundang 20 peserta dari perwakilan organisasi-organisasi tersebut untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat P4GN di lingkungan masyarakat.
Dalam bimtek kali ini, disampaikan materi akselarasi strategi P4GN, termasuk Aspek Hukum Pidana dalam Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika serta Peranan Pemerintah dalam P4GN.
“Kita harapkan, para peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi ini bisa menyampaikan kembali tentang bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada masyarakat,” kata Yulian pada acara Bimtek di Kampoeng Legok Resort & Cafe, Lembang, Selasa (16/5/2023).
Selain M. Yulian, bimtek ini juga menghadirkan nara sumber lainnya seperti Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bandung Barat, Asep Wahyu serta dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Devy Suryani.
Bandung Barat Nyatakan Perangi Narkoba
Peserta juga diminta bersepakat untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Sebagai kesepakatan tersebut, mereka disematkan PIN Penggiat Anti Narkoba.
Sementara itu, Asep Wahyu menuturkan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tidak semata-mata persoalan yang dihadapi BNNK atau penegak hukum saja. Namun, harus dilakukan bersama dengan seluruh masyarakat.
Menurutnya, jika masyarakat acuh tak acuh terhadap persoalan ini, maka perang melawan narkoba yang dilakukan BNNK dan aparat hukum, tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, peran dari organisasi masyarakat sangat diperlukan dalam upaya memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di daerah.
“Jika masyarakat menyadari akan bahayanya penyalahgunaan narkoba tersebut, maka permintaan akan narkoba pun akan berhenti,” pungkasnya.
