PenaKu.ID – Warga Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi mengeluh akibat dari terputusnya koneksi internet dari penyedia layanan Net 1. Net 1 diduga memutus sepihak layanan tersebut tanpa konfirmasi terlebih dulu dengan warga yang menggunakan jasa layanan internet tersebut.
Dikatakan Asep (50) salah seorang warga Pinanggading, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang dirinya merasa dirugikan dengan pemutusan jaringan komunikasi dari Net 1.
“Baru juga pasang dua minggu sudah putus lagi jaringannya,” terang Asep kepada PenaKu.ID, Rabu malam (01/07/20).
Ia juga menuturkan baik sebelum atau sesudah pemutusan layanan internet dilakukan Net 1 hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait Net 1 bagaimana kelanjutan layanan tersebut.
“Saya ini merasa rugi karena alat adapternya yang sudah saya beli sebesar Rp. 1,2 juta jadi sampah ga bisa digunakan lagi,” ujar Asep.
Ia beralasan menggunakan layanan koneksi internet dari NET 1 tersebut pasalnya di Desa Tamansari blank spot atau dengan kata lain tidak ada akses komunikasi, baik internet atau jaringan telepon biasa.
Ditambahkan Wawah (30) ia juga merasakan hal yang sama seperti dikatakan Asep.
“Apalagi saya baru dua hari beli kuota isi ulang NET 1 di Alfamart sebesar Rp150.000,00 Eh lusanya jaringan internet dari Net 1 di hp saya hilang,” sesal Wawan.
Baca Juga:
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari warga sekitar, pengguna layanan internet NET 1 di Desa Tamansari adalah paling banyak dibanding di desa-desa yang lainnya yang berada di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Awak media berusaha mencari info lebih lanjut dan mencoba mengonfirmasi kepada pemerintahan Desa Tamansari terkait polemik di atas karena pihak Bumdes Desa Tamansari menurut warga ada keterikatan kerjasama dengan pihak NET 1 dengan harapan ada titik terang.
“Terakhir kita konfirmasi kepada pihak NET 1 melalui bumdes bahwa NET 1 koleb,” ujar Muchtar, kepala Desa Tamansari kepada Penaku.ID ketika dikonfirmasi di kantornya, Kamis, (02/7/20).
Muchtar juga menyebut masih menunggu kejelasan dan kelanjutan dari NET 1 agar bisa menyampaikan informasi yang akurat bagi warga.
“Ini juga masih nunggu, bagaimana ini NET 1 kelanjutannya,” tambahnya.
Pihaknya sendiri juga, Pemdes Tamansari dijelaskan Muchtar menggunakan layanan tersebut karena pentingnya akses telemomunikasi bagi aktivitas kerja perangkat desanya.
“Kita juga pake, tuh alatnya juga masih ada di atas. Di sini juga kan ga ada sinyal sama sekali,” jelas Muchtar.
Menilik pada program Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil yang menggagas bahwa desa-desa di Jawa Barat harus menjadi Desa Digital demi mendukung kemajuan di segala sektor perekonomian di desa dengan berbasis digital atau daring khususnya di sektor pangan dan pertanian, karena notabene warga desa hampir seluruhnya mayoritas bermata pencaharian petani. Terlebih mengingat pernyataan Ridwan Kamil baru-baru ini ia menyebut bahwa sektor pertanian dipandang kokoh dari dampak pandemi COVID-19.
Pastinya sudah barang tentu program Gubernur Jawa Barat tersebut disambut hangat oleh masyarakat pada umumnya, khususnya warga terpencil yang mengalami keterbatasan akses telemomunikasi seperti yang dirasakan warga Desa Tamansari.
Namun, bagaimana program Desa Digital tersebut dapat diimplementasikan dan dirasakan warga jika sebagian desa di Jawa Barat masih ada yang mengalami blank spot.
Ada angin segar disampaikan Muchtar terkait polemik warga Desa Tamansari menyoal jaringan telekomunikasi tersebut.
Muchtar menuturkan pihaknya belum lama ini telah mengajukan sarana dan prasarana akses telekomunikasi kepada Kominfo Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulilah kemaren kita udah ajukan proposal ke Kominfo dan bahkan menurut informasi dari kadis, pa bupati udah acc,” katanya.
Muchtar meminta dan berharap kepada pemerintah di atas dan dinas terkait agar segera bisa merealisasikan keinginan warga.
“Ya warga bisa bersabar, semoga upaya kita selama ini diperhatikan dan segera dibangun akses telekomunikasi di desa kita,” harapnya.
Berkenaan dengan polemik layanan jaringan internet NET 1 kepada warga Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dan hingga berita ini dimuat, PenaKu.ID masih berusaha mengkonfirmasi kepada pihak NET 1 untuk mendaptkan jawaban resmi.
Reporter: NR
Penulis: NR
Editor: Js