Kab. Sukabumi, LabakiNews.id –
Indonesia termasuk 10 besar penghasil teh dunia, hampir 140 ribu ton dihasilkan setiap tahunnya. Namun teh hasil Jawa Barat masih rendah diserap warganya sendiri. Oleh Karena itu, dalam rangka mempromosikan teh itu pula Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menggelar Bandung Tea Festival di halaman Gedung Sate, 2-3 Agustus 2019.
Event tahunan itu sudah memasuki penyelenggaraan hingga ke-16 kalinya.
Sebagaimana di unggah dari jpnn. Com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini teh hasil perkebunan di daerahnya bisa kondang di mancanegara. Hanya saja, harus ada upaya promosi agar branding teh asal Jabar makin terkenal.
Hal tersebut dilakukan, untuk mencari cara agar produk perkebunan tersebut dapat diterima oleh masyarakat, khususnya generasi millienial yang dewasa ini lebih memilih menikmati kopi dari pada teh.
Untuk membuat teh asal Jabar makin diterima maka asosiasi atau petani teh harus berinovasi. Salah satunya melalui branding.
Di luar negeri budaya minum teh kian meningkat. Akan tetapi, di Indonesia khususnya Jabar justru peluang yang ada belum dioptimalkan. Dan Gubernur pun menawarkan diri jadi sales industri teh Jabar, karena setelah dirinya keliling Eropa.
Ternyata teh trennya naik sebenarnya, tetapi di Indonesia belum mengoptimalkan peluangnya. Dengan begitu teh dari provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia ini juga bisa menandingi kopi asal Jabar yang telah diakui di level internasional.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ir. H. Sudrajat. MM., menjelasakan, setiap tahun Kabupaten Sukabumi selalu mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat, seperti festival teh 2019 ini.
“ Dalam rangka memperkenalkan produk teh yang ada di Kabupaten Sukabumi, terutama pruduk yang dihasilkan oleh petani teh, maka kami ikut serta dalam festival teh yang diselenggarakan Pemerintah Jawa Barat setiap tahunnya. ” Jelas Sudrajat, seusai memimpin rakor Sukabumi Suka bunga bertempat di Aula BPP Kecamatan Sukabumi, Rabu, (07/08/2019).
Lebih lanjut Sudrajat mengatakan, pada festival teh kali ini kami menampilkan dan mempromosikan produk hasil petani yang ada di Kabupaten Sukabumi, hasilnya cukup memuaskan, karena banyak pengunjung yang datang ke stand kami.
“Alhamdulillah, stand kami menjadi stand terbaik untuk tahun ini. Mudah-mudahan pruduk teh di Kabupaten Sukabumi juga akan menjadi teh terbaik di Jawa Barat maupun Nasional bahkan dunia. “ Harap Sudrajat.
Kepala Bidang Perkebunan Deden. SP yang di dampingi Kasi Penataan Usaha Perkebunan, Gumilar K Permana. SP. M.Hut., menjelaskan, pada festival teh kali ini, stand kami menampilakan produk hasil kelompoktani teh Kabupaten Sukabumi seperti, White Tea (teh putih), Black Tea (teh hitam) dan Dodol Tea yang di produksi oleh Gapoktan Sugih Tani Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung serta Green Tea (teh hijau) dari Poktan Cikaramat Desa Cihaur Kecamatan Simpenan.
Festival teh tahun 2019 yang digelar beberapa hari silam diikuti oleh 66 stand, diantaranya 20 Kabupaten/ Kota dan 46 stand dari perusahaan teh di Jawa Barat dan Nasional.
” Alahamdulillah, pada tahun ini stand kami kembali menjadi juara lagi, yaitu menjadi stand terbaik. Selain dari pada itu, stand kami pun menampilkan produk perkebunan yang lainnya seperti, rempah celup daun cengkeh dari Surade, gula semut aren dari Cisolok, gula semut kelapa dari Ciracap, sirup pala dan rempang pala dari Cisaat.” Pungkas Deden.
( Hery )