Ragam

Bak Kucing-kucingan, PKL Mendadak Hilang saat Aparat Sidak

×

Bak Kucing-kucingan, PKL Mendadak Hilang saat Aparat Sidak

Sebarkan artikel ini
e8ad8813 e32f 4e35 9c45 acbc7911c69a e1623336327263
lokasi penertiban para pkl di padalarang kbb

PenaKu.ID – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di bahu Jalan dekat pembangunan Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat mendadak menghilang saat hendak ditertibkan petugas.

Hal tersebut disebabkan karena diduga bocornya informasi rencana penertiban PKL yang akan dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) KBB kepada sejumlah pedagang.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Pantauan di lokasi, sejumlah pedagang yang biasa di bahu jalan dekat lokasi pembangunan Pasar modern Tagog Padalarang tak satu pun yang nampak. Bahkan sejumlah gerobak atau meja yang biasa dipakai berjualan pun tak ada.

“Karena para pedagang sudah tahu kalau hari ini mau penertiban, makanya terjadi kekosongan di sini hari ini,” kata Kelapa Ketertiban umum dan ketentraman Masyarakat Satpol-PP KBB Ponimanan kepada PenaKu.ID di Padalarang, Kamis (10/6/2021).

Ia mengatakan bahwa sekitar 64 PKL yang biasa berjualan di bahu Jalan Raya Padalarang. Meski gagal di razia dalam penertiban, Poniman menilai, mereka telah sadar melanggar bukan karena bocornya rencana penertiban.

“Harapan kami mudah-mudahan masyarakat cepat sadar bahwa bahu jalan itu bukan untuk tempat diperuntukan untuk dagang,” ujar Poniman.

Sebagai bentuk antisipasi PKL berjualan kembali pada bahu jalan tersebut, pihaknya akan menempatkan sejumlah anggota Satpol-PP di lokasi selama beberapa hari.

“Kita akan stanby-kan anggota beberapa hari dan kendaraan di lokasi ini, dan nanti kita akan pasang spanduk juga. Himbauan akan kita buat supaya mereka paham,” terang Poniman.

Poniman pun menambahkan, kesepakatan penertiban kepada sejumlah PKL yang sering berjualan di bahu jalan itu merupakan hasil dari rapat yang dilaksanakan pada Rabu, (9/6/2021) kemarin.

“Karena kemarin kita sudah rapat dengan SKPD, para pedagang kita undang. Tapi kita harus menggunakan cara humanis saat penertiban bukan melihat bocor atau tidaknya, karena ini posisi sulit bagi kami,” pungkasnya.

(CDR)