PenaKu.ID – Maraknya peredaran makanan kedaluwarsa menjelang Lebaran 2025 telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Isu ini menjadi sorotan publik ketika artis sekaligus politisi Arzeti Bilbina mengungkapkan keprihatinannya melalui akun Instagram pada Senin (24/3/2025).
Menurutnya, fenomena makanan kedaluwarsa yang dikemas dalam parsel Lebaran dan dijual secara online tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat mengganggu roda perekonomian.
Fenomena ini terjadi di tengah kemudahan transaksi secara daring yang memudahkan pembeli dan penjual.
Namun, tanpa adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah melalui satgas pangan, peluang pelanggaran terhadap standar mutu dan keamanan pangan semakin besar.
Arzeti Bilbina menekankan bahwa pemerintah harus segera bertindak tegas dengan melakukan penindakan terhadap produk pangan yang tidak layak konsumsi.
Pengawasan Satgas Pangan dan Makanan Kedaluwarsa
Menurut Arzeti, satgas pangan memiliki peran penting untuk memastikan setiap produk yang masuk ke dalam parsel Lebaran memenuhi standar kualitas, mutu, dan kandungan gizi.
Pengawasan yang menyeluruh sangat dibutuhkan untuk menghindari penyebaran makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau bahkan mengandung bahan berbahaya.
Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan produk pangan yang dijual secara online dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat, bukan malah membahayakan kesehatan konsumen.
Pemerintah perlu menata regulasi yang lebih ketat terkait penjualan makanan secara online.
Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku usaha yang mengedarkan produk kedaluwarsa juga menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko terhadap masyarakat.
Arzeti mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat, untuk aktif dalam mengawasi dan melaporkan setiap temuan produk yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Peran Aktif Masyarakat dalam Mengawasi Makanan Kedaluwarsa
Arzeti Bilbina juga mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan oknum-oknum yang menjual makanan kedaluwarsa dalam parsel Lebaran.
Partisipasi aktif dari masyarakat merupakan langkah penting dalam meningkatkan efektivitas pengawasan produk pangan di era digital.
Dengan kesadaran bersama, diharapkan tidak ada lagi produk pangan yang berisiko membahayakan kesehatan konsumen.
Lebih jauh, masyarakat diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya keamanan pangan.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen, kualitas pangan di pasar online dapat ditingkatkan secara signifikan.
Tindakan tegas dari satgas pangan, bersama dengan pelaporan dari masyarakat, menjadi solusi untuk mengatasi peredaran makanan kedaluwarsa demi kesehatan bersama.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**