Bandung, LabakiNew.id –
Waka Polda Jabar Brigjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K.,M.S.I.,M.M., memimpin Apel, Senin (6/5/2016) di Lapangan Upacara Mapolda Jabar. Hadir dalam giat Apel tersebut Irwasda Polda Jabar, Pejabat Utama Polda Jabar, dan seluruh anggota Mapolda Jabar.
Dalam Apel Pagi dihari pertama Bulan Ramadhan, Waka Polda Jabar menyampaikan bahwa Bulan Ramadhon memiliki makna yang sangat mendalam bagi Umat Islam yaitu pertama merupakan ujian bagi kesabaran kita, kedua turunnya kitab suci Al Qur’an, ketiga malam seribu bulan yaitu malam Lailatul Qodar, keempat bulan yang penuh kedermawanan, dan yang terakhir bulan yang penuh dengan penghapusan dosa-dosa.
Wakapolda Jabar juga menyampaikan agar dalam Bulan Suci Ramadhan ini agar melaksanakan shaum dengan penuh keikhlasan, kehikmatan dan dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan ibadah, dan berbuat baik bagi sesama tanpa mengesampingkan pelaksanaan tugas sebagai anggota Polri. Karena menjalankan tugas pokok sebagai anggota Polri juga merupakan ibadah.
Diingatkan pula oleh Wakapolda Jabar, kewajiban untuk lebih memakmurkan masjid di Bulan Ramadhan ini. Lebih tingkatkan budaya bila mendengar adzan untuk menyegerakan sholat, agar moral dan jiwa kita selalu terisi oleh hal-hal yang sifatnya keimanan.
Disampaikan pula oleh Wakapolda Jabar bahwa situasi Jawa Barat kondusif, tidak ada hal-hal yang menonjol dan semuanya dalam keadaan terkendali. Diharapkan seluruh jajaran tetap mengimplementasikan kebijakan Kapolri yaitu peningkatan kualitas pemeliharaan Kamtibmas dan peningkatan manajemen media.
Wakapolda Jabar juga mengingatkan agar senantiasa mengantisipasi setiap kejadian yang terjadi baik di Jawa Barat ataupun di tingkat Nasional. Karena semua jenis kejahatan semuanya akan terkoneksi baik antar daerah ataupun antar Negara.
Tahapan pemilu yang telah dilalui khususnya tahap pemungutan suara dan penghitungannya telah terlaksana dan berjalan dengan baik. Memasuki tahap pengakhiran, Wakapolda mengingatkan kembali agar tetap semangat. Agar tetap mewaspadai serangan hoax, ujaran kebencian yang ada. Oleh karenaya Kapolda Jabar telah mengeluarkan 2 (dua) kebijakan yaitu peningkatan kualitas pemeliharaan kamtibmas dan Manajemen media.
Dalam manajemen media, maka suka tidak suka, personel Polri harus menjadi jurnalis institusi Polri, artinya ketika ada pemberitaan yang tidak benar maka kita harus memberikan klarifikasi sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
(Nrl/hms)