PenaKu.ID – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung Barat menyebut, bantuan keungan (bankeu) berbasis RW belum tentu tidak cair, meski masa jabatan Hengky Kurniawan sudah berakhir.
Sebab, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat akan tetap berupaya merealisasikan bankeu untuk Rw tersebut.
Hal itu berdasarkan hasil pertemuan antara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) KBB dengan Kepala DPMD setempat, Jum’at (15/9/2023).
“Hasil pembicaraan dengan pak Kadis DPMD, banke untuk Rw itu saat ini sedang dalam proses pengkajian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) KBB,” kata Wakil Ketua APDESI KBB, Naryo kepada wartawan.
Menurut Naryo, meski nanti Hengky Kurniawan sudah tidak menjabat sebagai Bupati Bandung Barat banke berbasis RW tersebut belum tentu tidak akan cair.
“Karena itu (banke) merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KBB tahun 2019 hingga 2023. Belum tentu tidak cair,” ujar Naryo.
Ia pun menuturkan, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan telah mendatangani Surat Keputusan (SK) terkait bantuan keuangan untuk RW tersebut.
“Pak Kadis DPMD akan tetap mengupayakan (banke RW) itu cair. Walau nominalnya tidak maksimal,” tuturnya.
APDESI KBB Harap Pj Lanjutkan Program
Naryo juga berharap, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat nanti bisa melanjutkan berbagai program belum terealisasi di masa jabatana Hengky Kurniawan sebagai bupati.
“Siapa pun yang jadi Pj bupati nanti, Mudah-mudahan bisa menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) dari bupati sebelumnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan didesak untuk segera merealisasikan salah satu janji politiknya ke seluruh RW di Kabupaten Bandung Barat.
Mengingat, masa bakti Hengky sebagai Bupati Bandung Barat tinggal menghitung hari lantaran akan berakhir pada 20 September 2023 mendatang.
Namun karena keterbatasan anggaran bankeu tersebut mengalami penurunan nominal, yang tadinya sebesar Rp 100 juta/tahun hanya menjadi Rp 15 juta/tahun.
**