PenaEkonomi

Apa Itu Volatilitas? Mengungkap Faktor Kunci dalam Pergerakan Harga Saham dan Valas di Pasar Uang

IMG 20241122 205450
Apa Itu Volatilitas?/(Ilustrasi/(pixabay)

PenaKu.ID – Volatilitas merupakan salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam dunia keuangan, khususnya di pasar saham dan forex.

Secara sederhana, volatilitas merujuk pada besarnya perbedaan atau fluktuasi harga suatu aset, baik itu saham, mata uang, atau instrumen keuangan lainnya dalam periode waktu tertentu.

Dalam hal ini, volatilitas menggambarkan seberapa cepat dan besar harga dapat bergerak naik turun dalam waktu singkat.

Volatilitas adalah indikator penting bagi para trader atau investor karena ia memberikan gambaran tentang tingkat risiko dan potensi keuntungan dalam suatu perdagangan.

Volatilitas yang tinggi menunjukkan bahwa harga aset tersebut bisa bergerak sangat cepat dalam waktu singkat, baik naik maupun turun, yang menciptakan peluang keuntungan yang besar namun dengan risiko yang lebih tinggi.

Sebaliknya, volatilitas rendah menunjukkan pergerakan harga yang lebih stabil, memberikan rasa aman bagi investor yang lebih mengutamakan prediktabilitas.

Di pasar uang (Forex), volatilitas dapat diukur berdasarkan pergerakan harga pasangan mata uang tertentu. Pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi sering kali memiliki perbedaan harga yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

Contohnya, pasangan mata uang seperti GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, dan terkadang EUR/USD dikenal memiliki volatilitas yang tinggi. Namun, volatilitas ini tidak tetap, artinya bisa berubah tergantung pada waktu dan kondisi pasar.

Pengumuman berita ekonomi penting seperti laporan pengangguran, suku bunga, atau kebijakan moneter dapat menyebabkan lonjakan volatilitas. Begitu juga dengan perubahan politik yang tak terduga, seperti pemilihan umum atau ketegangan internasional.

Sentimen pasar juga dapat mempengaruhi volatilitas. Ketika banyak investor merasa takut atau terlalu optimis tentang kondisi pasar, hal ini dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam.

Pada waktu-waktu tertentu, seperti saat jam perdagangan utama dibuka, volume transaksi bisa meningkat, yang juga berkontribusi pada fluktuasi harga yang lebih besar.

Di pasar forex, volatilitas dihitung dalam beberapa bentuk, seperti pips (pergerakan harga dalam bentuk poin) atau nilai absolut (misalnya perubahan sebesar $0.3000).

Perubahan harga ini sering kali dijadikan tolok ukur untuk menentukan potensi keuntungan atau kerugian dalam trading.

Contohnya, jika suatu pasangan mata uang bergerak sebanyak 200 pips dalam sehari, maka ini menunjukkan adanya volatilitas yang cukup tinggi.

Volatilitas ini bisa menjadi peluang bagi trader untuk meraih keuntungan, namun juga membawa risiko yang perlu dikelola dengan hati-hati.

Salah satu cara umum untuk mengukur volatilitas adalah dengan menggunakan indikator teknikal seperti Average True Range (ATR) yang mengukur rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu.

Dengan ATR, trader bisa mendapatkan gambaran tentang seberapa besar volatilitas yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan pergerakan harga sebelumnya.

Selain itu, trader juga dapat menggunakan Bollinger Bands yang menampilkan band harga atas dan bawah untuk menunjukkan seberapa besar pergerakan harga di sekitar harga rata-rata.

Ketika harga bergerak lebih jauh dari garis luar, ini menandakan volatilitas tinggi.

**

Exit mobile version