PenaPolitik

Anies Bawedan: Kesetaraan adalah Kunci Persatuan

Anies Bawedan: Kesetaraan adalah Kunci Persatuan
Anies Bawedan (berpeci oren) tengah dikerumuni para simpatisan

PenaKu.ID – Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan pentingnya perubahan orientasi pembangunan dari pertumbuhan menjadi pemerataan.

Demikian disampaikan Anies Bawedan ketika menjawab pertanyaan wartawan seusai menyampaikan Visi Misi Membangun Indonesia dari Timur di Silaknas ICMI di Makassar, Minggu (05/11/23).

“Tadi kami sampaikan bahwa pentingnya kita secara serius melakukan perubahan paradigma, dari pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan, menjadi pertumbuhan dan pemerataan. Dari pembangunan yang orientasinya pada sektor, menjadi sektor dan teritorial,” kata Anies Bawedan.

Selain itu, menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, tiap kawasan di Indonesia akan memiliki perhatian dan prioritas pembangunan berbeda sesuai kondisi wilayahnya.

“Jadi memberikan perhatian di tiap-tiap kawasan yang memiliki prioritas berbeda-beda. Dan itu kami seriusi, kalau teman-teman lihat di visi dan misi (Bacapres Anies dan Bacawapres Gus Muhaimin), dibagi menjadi visi dan misi berdasarkan bidang dan kemudian berdasarkan wilayah. Jadi untuk Papua, untuk Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara prioritasnya berbeda,” papar Anies Bawedan.

Anies Bawedan Nilai Keadilan Prinsip Dasar

Dengan begitu harapannya pembangunan yang kita lakukan nantinya sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

“Kata kunci yang selalu kami sampaikan soal keadilan. Keadilan adalah prinsip dasar agar persatuan Indonesia betul-betul bisa terjaga. Menjaga persatuan dengan memberikan kesetaraan kesempatan kepada semua di mana perekonomian kita menjadi satu perekonomian, satu kemakmuran, dengan kesetaraan kesempatan,” tandasnya.

Anies Bawedan menilai kesetaraan adalah kunci persatuan. “Harapannya dengan begitu maka persatuan terjaga, karena kami melihat dari bukti yang ada di berbagai negara di seluruh dunia, menjaga persatuan menjadi sulit ketika ada ketimpangan. Tidak ada suasana persatuan dalam ketidakadilan. Kalau kita ingin persatuan terjaga, keadilan dan kesetaraan harus jadi prioritas,” ujar dia.

Menjawab pertanyaan wartawan soal rencana pembangunan stadion berstandar FIFA, Anies lantas mencontohkan, pembangunan stadion berstandar FIFA merupakan salah satu sarana untuk mempersatukan.

“Stadion itu mempersatukan. Stadion membuat semua yang berbeda latar belakang duduk bersama di stadion merasakan perasaan kebersamaan. Kenapa dibuat dengan standar yang baik, standar FIFA, supaya semua unsur masyarakat bisa menggunakannya. Termasuk penyandang disabilitas. Yang menggunakan kursi roda bisa pakai, yang menggunakan alat bantu bisa pakai, sehingga kita ingin pakai standar internasional,” terang dia.

**

Exit mobile version