PenaKu.ID – Alvin Lim, seorang pengacara Indonesia yang dikenal karena keberaniannya berbicara dan keterlibatannya dalam sejumlah kasus hukum berprofil tinggi, meninggal dunia pada 5 Januari 2025.
Pria berusia 47 tahun ini mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, Banten.
Meski keluarga tidak mengungkapkan penyebab kematiannya, rekan-rekannya menyebut bahwa Lim telah menjalani perawatan dialisis ginjal secara rutin selama dua tahun terakhir.
Perjalanan Karier dan Kontroversi Alvin Lim
Alvin Lim adalah sosok yang kerap menjadi sorotan publik, terutama karena keberaniannya dalam mengungkap berbagai kasus yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal di Indonesia.
Salah satu kasus besar yang menyeret namanya adalah tuduhan terhadap mantan Jenderal Polisi Ferdy Sambo.
Namun, perjalanan karier Lim tidak lepas dari kontroversi. Pada Agustus 2022, ia dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara atas tuduhan pemalsuan dokumen dan penipuan dalam kasus yang diajukan oleh Allianz Indonesia.
Ia mulai menjalani hukumannya pada Oktober 2022 dan dibebaskan pada Desember 2023 setelah mendapatkan remisi.
Pernyataan Berani Alvin Lim yang Mengundang Perhatian
Tidak hanya itu, pada September 2022, Lim kembali menjadi bahan pembicaraan setelah menyebut Kejaksaan sebagai “sarang mafia” dalam sebuah video di YouTube.
Pernyataan ini membuatnya dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik. Terlepas dari kontroversi yang melingkupinya, keberanian Lim dalam berbicara kebenaran dan melawan ketidakadilan tetap menjadi hal yang diingat oleh banyak orang.
Sebelum wafat, Alvin Lim dijadwalkan meresmikan kantor cabang baru LQ Indonesia Law Firm di Surabaya.
Namun, rencana tersebut harus ditunda setelah ia merasa tidak enak badan.
Lim menunda penerbangannya dan akhirnya meninggal dunia pada hari yang sama.
Warisan dan Kenangan Alvin Lim
Alvin Lim adalah sosok yang tidak hanya dikenal karena keberaniannya tetapi juga kontribusinya dalam dunia hukum Indonesia.
Meski banyak pihak yang mengkritik tindakannya, tidak sedikit pula yang menghargai keberaniannya dalam membela kebenaran.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan klien yang pernah ditanganinya.
Lim mungkin telah tiada, tetapi semangatnya dalam memperjuangkan keadilan akan tetap hidup dalam ingatan banyak orang.
**
