PenaKu.ID – Nama Alexandra Michaella Eala resmi terukir dalam sejarah tenis dunia. Petenis muda Filipina berusia 20 tahun itu melesat ke jajaran 100 besar peringkat WTA usai menorehkan serangkaian kejutan sepanjang musim 2025.
Lahir di Quezon City, 23 Mei 2005, Alexandra Eala sejak remaja menimba ilmu di Rafael Nadal Academy, Mallorca, Spanyol. Potensinya sudah terlihat sejak level junior dengan raihan gelar ganda Australian Open 2020, ganda French Open 2021, serta juara tunggal US Open junior 2022.
Namun, sorotan terbesar datang tahun ini. Mengutip Reuters dan Associated Press, Eala tampil sensasional di Miami Open 2025, turnamen kategori WTA 1000. Berstatus wildcard, Alexandra Eala menumbangkan sejumlah bintang top—mulai dari mantan juara Grand Slam Jelena Ostapenko, petenis Amerika Madison Keys, hingga unggulan utama Iga Świątek. Langkah bersejarahnya baru terhenti di semifinal, pencapaian yang belum pernah dicatatkan petenis Filipina sebelumnya.
Keberhasilan itu langsung mendongkrak peringkatnya. Berdasarkan rilis resmi WTA, Eala untuk pertama kali masuk jajaran Top-100 pada akhir Maret 2025. Tren apiknya berlanjut di musim rumput saat ia menembus final WTA Eastbourne, sebelum kalah tipis dari Maya Joint.
Alexandra Eala Miliki Mental Tangguh
Tak hanya itu, ESPN dan sejumlah media Filipina melaporkan bahwa Eala menjadi petenis wanita pertama asal Filipina yang tampil di Wimbledon era Open sekaligus finalis turnamen WTA.
Permainan kidalnya dikenal agresif dengan pukulan baseline solid, ditambah keberanian menekan di momen krusial. Para analis menilai mentalitas tangguh menjadi senjata rahasia Eala saat menghadapi lawan berperingkat tinggi.
Meski baru merintis karier di level Grand Slam senior, lonjakan prestasi Eala dianggap sinyal lahirnya ikon baru tenis Filipina. “Ia bukan hanya bintang masa depan, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda di negaranya,” tulis Associated Press setelah kemenangan dramatisnya di Miami.
Dengan usia yang masih belia, Alexandra Eala diyakini masih menyimpan potensi besar untuk bersaing di turnamen Grand Slam dan meraih gelar prestisius di masa depan.**