PenaKu ID – Penjual Nasi Kuning & Nasi Uduk di jalan Sarijadi, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung Jawa Barat mengeluh. Pasalnya, sampai dengan saat ini dirinya belum mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah Kota Bandung yang diberikan khusus bagi pelaku usaha dalam stimulus ekonomi di masa pandemi covid-19.
“Sudah hampir 10 tahun berjualan di tempat ini, saya belum pernah mendapatkan bantuan dari program Pemerintah, khususnya dari Kantor UMKM, ” ujar Yanti (54) kepada awak media, Jumat (20/11).
Ia mengaku tinggal di RT 01, RW 04 jalan Babakan Cilandak, Kelurahan Sujarasa, Kecamatan Sujasari Kota Bandung.
“Saya ingin rasanya mendapatkan bantuan modal usaha yang bisa memberikan pencerahan bagi pengusaha kecil seperti saya ini, menjadi lebih berkembang dan maju,” harap Yanti.
Sebelumnya, lanjut Yanti, sudah ada yang memberitahukan terkait bantuan modal bagi UMKM, namun keterbatasan informasi lanjutan dan petugas setempat yang belum mendata usahanya yang menjadi kendala.
“Kabarnya dari seorang warga blok VIII yang sering membeli sarapan pagi di tempat saya,” tuturnya.
Yanti mengungkapkan omset dagangan perharinya dengan menjual nasi kuning tersebut, yang ia anggap cukup untuk membantu kebutuhan keluarga.
“Lima ratus ribu kalo kondisi lagi rame, tapi kalo selagi sepi hanya dapat Rp 200 ribu sampe Rp 250 ribu,” katanya.
Dalam pikiran Yanti, ketika hendak melakukan pengajuan bantuan itu, kekhawatiran yang ia rasakan adalah mendapatkan kesulitan dalam prosesnya.
“Jika memang nanti saya berkesempatan dan ada waktu untuk mengurus dan mengajukan bantuan modal usaha ke dinas terkait sendiri, saya takut dipersulit,” ucapnya.
Namun demikian, yanti berharap bantuan stimulus ekonomi tersebut dapat bergulir secara berkelanjutan bagi para pelaku usaha kecil seperti dirinya.
(Depe)