PenaKu.ID – Ribuan guru dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat memenuhi Plaza Mekarsari Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Sabtu (26/11/2022).
Mereka berkumpul dalam rangka memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) pada tahun 2022.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Barat, Asep Dendih mengatakan, beberapa tahun kebelakang segala aktivitas dibatasi lantaran adanya pandemi COVID-19.
“Tapi alhamdulilah, sekarang kita dipercaya Pemprov Jabar untuk menjadi tuan rumah HUT PGRI ke-77 dan HGN tahun ini” kata Asep di Ngamprah.
Asep mengaku sangat bersyukur lantaran Kabupaten Bandung Barat telah dipercaya untuk menjadi tuan rumah HUT PGRI ke-77 dan HGN kali ini.
“Kita juga memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan budaya lokal,” ujarnya.
Disinggung terkait kesejahteraan para guru di KBB, ia pun menjelaskan, berbeda dengan dulu, guru sekarang sudah punya sertifikasi.
“Sertifikasi itu SIM-nya guru untuk bisa mengajar di sekolah dan mendapat reward dari pemerintah berupa tunjangan penghasilan guru,” jelasnya.
Menurutnya, adanya sertifikasi untuk para guru merupakan salah satu bentuk perjuangan PGRI.
“Itu sudah termasuk tunjangan profesi guru (TPG) yang diterima oleh guru sendiri,” ujarnya.
Jumlah Kebutuhan Guru di Bandung Barat
Kemudian, lanjut dia, ada juga program rumah murah untuk para guru, termasuk PPPK guru yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru yang diimbangi dengan kesejahteraan guru itu sendiri.
“Kuota kebutuhan guru di KBB ada sekitar 4.560, sementara yang sudah terpenuhi sekitar 2.000 lebih yang sudah direkrut,” bebernya
Ia menyebut, pada seleksi PPPK Guru gelombang pertama, sebanyak 1.316 guru sudah dinyatakan lulus, pada gelombang kedua sebanyak 714, dan pada gelombang tiga sebanyak 461 yang dinyatakan lulus.
“Angka tersebut belum bisa menutupi kuota guru, sebab masih banyak juga yang sudah tua atau pensiun. Itu perlu juga, maka kuota KBB itu kalau terpenuhi sekitar 4.560 orang,” sebutnya.
“Tapi karena disesuaikan dengan APBD, ya kita sesuaikan saja dengan kemampuan daerah. Tapi kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota lain termasuk banyak,” pungkasnya.
***