PenaKu.ID – SMPN 4 Margahayu di Jalan Sampora, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai dibangun.
Pembangunan SMPN 4 Margahayu Kabupaten Bandung ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Minggu (06/11/22).
Selain bupati, acara peletakan batu pertama SMPN 4 Margahayu Kabupaten Bandung tersebut juga diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Ruli Hadiana, Camat Margahayu Asep Suryadi dan Kepala Desa Sukamenak Taufik.
Dadang Supriatna mengatakan peletakan batu pertama pembangunan SMPN 4 Margahayu ini merupakan bagian dari rencana pembangunan 28 unit sekolah baru di Kabupaten Bandung.
“Di Desa Sukamenak ini memang keinginan warga masyarakat untuk mendirikan pembangunan SMPN dan bukan keinginan yang baru. Tapi sudah terucap waktu saya jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung. Dan hari ini, sudah mulai dilaksanakan pembangunan unit sekolah baru SMPN 4 Margahayu,” kata Dadang.
Ia berharap dengan berdirinya SMPN 4 Margahayu bisa lebih meningkatkan prasarana dan sarana di bidang pendidikan sesuai dengan harapan, bahwa tahun 2023 mendatang rata-rata lama sekolah mencapai 10 tahun.
Menurutnya, adanya pembangunan SMPN baru dengan pertimbangan, karena bangunan SMPN di Kecamatan Margahayu masih kurang. Oleh karenanya Bupati Bandung mendukung penuh pembangunan SMPN 4 Margahayu pada lahan seluas 1.700 meter persegi yang berada dilahan carik desa dengan kontruksi pembangunan dua lantai.
“Tahun ini, pembangunannya dimulai dua lokal dengan kontruksi satu lantai. Tapi infrastrukturnya disiapkan untuk dua lantai,” terang dia.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu berpandangan dengan kontruksi dua lantai, diharapkan ke depan bisa menyiapkan 34 ruang kelas baru. Masing-masing tingkatan siswa 10 kelas, selain untuk ruang guru, tata usaha dan laboratorium.
SMPN 4 Margahayu Dukung RLS
Dadang meyakini dengan adanya penambahan SMPN ini akan menambah indeks rata-rata lama sekolah (LRS) di Kabupaten Bandung dengan target 12,9 tahun.
“Sebelumnya rata-rata lama sekolah 8,8 tahun dan meningkat jadi 9,0 tahun. Kami targetkan tahun 2023 rata-rata lama sekolah 10 tahun,” katanya.
Bupati mengatakan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah harus ada langkah nyata yaitu Pemkab Bandung merencanakan membuat 28 unit sekolah baru. Berharap pembangunan sekolah itu segera terwujud dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah.
“Kita memberikan tambahan program Besti (Beasiswa ti Bupati). Tahun ini untuk 50 orang dalam program Besti itu. Tahun depan, kita rencanakan 150 orang dari program Besti,” katanya.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Bandung tahun depan memprogramkan pendidikan paket A, B dan C untuk 100.000 orang yang belum memiliki ijasah SD, SMP dan SMA.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Ruli Hadiana mengatakan, target pembangunan unit sekolah baru SMP di Kabupaten Bandung tahun ini adalah 15 SMPN.
“Bupati Bandung baru menyampaikan, kontruksi pembangunan SMPN 4 Margahayu untuk persiapan dua lantai. Tapi Pak Bupati tidak akan merubah anggaran. Tahun ini yang tersentuh anggaran untuk pembangunan unit sekolah baru 15 SMPN di Kabupaten Bandung, jadi sudah ada 15 SMP yang kita bangun pada 2021-2022, dua SMP sedang pengadaan lahan dan artinya 13 SMP yang sudah terbangun. Target kita 13 SMP sudah terbangun, tapi anggaran disiapkan untuk 15 SMP. Jadi yang dua SMP saat ini hanya untuk pengurukkan saja,” kata Ruli.
**