Tutup
PenaRagam

TP PKK Bojongpicung Cianjur Tanam Pohon Picung

×

TP PKK Bojongpicung Cianjur Tanam Pohon Picung

Sebarkan artikel ini
TP PKK Bojongpicung Cianjur Tanam Pohon Picung
TP PKK Bojongpicung Cianjur Tanam Pohon Picung

PenaKu.IDTP PKK Bojongpicung Cianjur menggelar serempak menanam puluhan pohon picung di Pinggiran Lapang Sepak Bola Huve dan di Pinggir Jalan Kebon Jeruk Desa Neglasari Jalan Raya Bojongpicung – Ciranjang, Sabtu (18/9/21).

Hal ini dilakukan TP PKK Bojongpicung sebagai sebuah upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hijau dan menjaga ekosistem.

Pohon picung merupakan asal muasal dari lahirnya nama Desa dan Kecamatan Bojojongpicung yang ada di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Ketua TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kecamatan Bojongpicung Eka Indriyani Jenal, S.E menerangkan, pihaknya bersama jajaran pengurus TP PKK Desa Neglasari, Kader Posyandu, karangtaruna dan beserta masyarakat Bojongpicung serentak menanam pohon picung.

Tak hanya itu, berkaitan dengan peringatan world Cleanup Day 2021 yang jatuh pada tanggal 19 September 2021, TP PKK Bojongpicung juga melaksanakan bersih-bersih sampah yang berceceran di pinggir jalan raya dan di sekitaran pemukiman warga.

“Diharapkan mampu memelihara lingkungan setiap hari dan pohon picung yang sudah ditanam mohon diurus supaya tumbuhnya lebih bagus,” pinta Eka.

TP PKK Bojongpicung Lestarikan Ikon

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Neglasari Enci Nurhayati menambahkan meski peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia masih lama diperingati namun hal ini menandakan suatu dukungan dalam menciptakan kesimbangan lingkungan. Juga sebagai pemantik Hari Lingkungan Hidup yang diperingati tiap tahun.

Karena nama picung merupakan cikal bakal nama asal Kecamatan Bojongpicung dan sekaligus nama Desa Bojongpicung maka pihaknya merasa bangga atas gerakan menanam pohon picung.

Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui apa itu picung, ternyata picung itu suatu pohon yang buahnya bisa dijadikan makanan teman nasi.

“Banyak masyarakat di zaman milenial yang tidak mengetahui picung, padahal buahnya bisa diolah menjadi panganan [sesuatu yang bisa dimakan], diolah dijadikan sambal dan dijadikan teman nasi ketika makan,” pungkasnya.

***