PenaKu.ID – Pria tewas di Mekarpananjung RT 01 RW 21 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Korban tergeletak di jalan dengan tiga luka akibat senjata tajam. Selasa, (13/7/21) pagi.
Salah seorang pemuda, Yoga (24) mengatakan kejadian itu bermula ketika dirinya pulang kerja sekitar pukul 01:00 WIB dini hari.
Kemudian, sekitar pukul 02:00 WIB dini hari terdengar suara seseorang minta tolong dan dibarengi teriakan maling.
Pria Tewas di Mekarpananjung berprofesi ojek
Sejumlah warga sempat ke luar rumah menuju sumber suara. Lalu, Yoga melihat seseorang berlari cepat meninggalkan lokasi tersebut.
Ketika Yoga mendekati lokasi itu, terlihat seorang pria tergeletak kaku dengan sejumlah luka dibagian tubuh.
“Ada orang teriak maling dan minta tolong, saya ke luar dan melihat ada orang lari dan satu orang tergelak. Saya liat korban telah meninggal dengan banyak luka,” ujar Yoga saat ditemui di Padalarang.
Selang beberapa saat, sekitar pukul 03:30 WIB, aparat kemanan datang melakukan olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit. Pantauan di lokasi, TKP tersebut telah dipasang garis polisi.
“Tadi subuh Polisi langsung datang membawa korbannya ke rumah sakit,” paparnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun PenaKu.ID korban adalah tukang ojek pangkalan di samping kantor DPRD KBB, bernama Dede Firmansah atau sering dipanggil Panda.
Pria tewas di Mekarpananjung tersebut tinggal di sebuah rumah kost di Kampung Cijeungjing RT 02 RW 16 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang.
Pantauan di kamar kost milik korban, ditemukan masih ada ceceran darah. Diduga korban telah dibacok sejak dari kamar kostnya. Berdasarkan penuturan tetangga, korban biasa pulang malam hari. Namun tadi malam warga tak melihat batang hidungnya.
“Biasanya kalau beliau (korban) pulang suka terdengar suara pager dibuka. Tapi malem tadi mah tidak terdengar suara,” kata salah seorang tetangga korban enggan disebutkan namanya.
Korban dikenal adalah sosok pendiam namun baik terhadap tetangga. Ia tinggal sendiri di kontrakan itu sejak 2 tahun lalu.
“Dia baik sering senyum ke saya. Biasanya pulang jam 2 malam,” tuturnya
(CDR)