Tutup
PenaOlahraga

Desa Bola Tengah Incar Bibit Unggul Tuk Piala Dunia

×

Desa Bola Tengah Incar Bibit Unggul Tuk Piala Dunia

Sebarkan artikel ini
6b554075 454c 4707 a7cb d0f1d3678c3d
desa bola

PenaKu.ID – Pegiat sepakbola Taufik Jursal Effendi tengah menyiapkan program brilian untuk mencari dan menemukan talenta-talenta muda dari kampung ke kampung. Ia menyebut konsep ini sebagai Desa Bola atau Football Village.

Program dari kandang Garuda Asia ini disiapkan Taufik untuk menyambut Piala Dunia 2022 Qatar dan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023.

“Kita nggak boleh bergantung kepada stakeholder sepakbola Indonesia. Kita semua bertanggungjawab mencari pemain-pemain berbakat demi kejayaan sepakbola Indonesia,” kata Taufik, Senin (12/4/21).

KickOff program, katanya, Juni 2022 dan berakhir Juni 2023. “Saya fokuskan program Desa Bola ini di Kampung Dukuh Pinang, Desa Gawir, Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Ini ibaratnya percontohan. Saya berharap ini bisa diterapkan daerah-daerah lain di Indonesia.”

Mengapa Desa Bola?

Baca Juga:

Menurut Taufik, di éra pandemi COVID-19 yang belum pasti kapan berakhir, ia ingin turut berperan dalam menggerakkan ekonomi UMKM, khususnya masyarakat yang terlibat dalam program Desa Bola.

Itu sebabnya nanti akan ada acara program ciamik yang disiapkan Taufik, yakni Nonton Bareng di sedikitnya 10 rumah di kampung-kampung. “Tentu ada syarat-syarat tertentu supaya acara nonton bareng bisa lancar dan penonton nyaman,” ujar Taufik.

Selain itu, program ini juga sejalan dengan program pemerintah sesuai Perpres No 3 Tahun 2019.

“Kan ada empat peduli presiden untuk mempercepat pembangunan sepakbola nasional: pembinaan sepakbola usia dini, perbaikan sistem dan tata kelola persepakbolaan Indonesia, perbaikan manajemen klub, dan penyediaan infrastruktur stadion dan tempat latihan yang memadai,” beber Taufik.

Misi lain yang diusung Program Desa Bola ini adalah memberikan kegiatan positif kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Godaan saat ini begitu beragam. Ada Narkoba, Geng Motor dan banyak lagi. Kita semua bertanggung jawab membantu masyarakat agar memiliki kegiatan positif,” tandas Taufik.

Sebagai sebuah program, Desa Bola tentunya diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain tangguh, berkarakter, mandiri, kuat, dan berani bermimpi menjadi pemain sepakbola nasional.

Para peserta akan diseleksi, yakni pemain-pemain kelahiran 2004-2006.

Program Desa Bola meliputi:

1 juta tendangan anak desa menuju Piala Dunia U-20 Tahun 2023;

Program latihan fisik;

Pesta Kuliner Sehat;

Nobar Piala Dunia di Rumah Saja;

Lomba Rumah Bola Sehat dengan hadiah-hadiah Rp10 juta, Rp7 juta, dan Rp3 juta.

(ASR)