PenaKu.ID – Untuk memenuhi kebutuhan anaknya belajar di tahun ajaran baru melalui daring, para orang tua siswa mengincar HP android second murah dengan mendatangi setiap counter di wilayah Soreang.
Menurut Maman (30), pedagang rujak dorong, warga Ciwidey, dia sengaja mencari HP second karena memang tidak mampu membeli HP baru untuk anaknya. Harapannya dia bisa menemukan harga HP android di bawah harga satu juta.
“Saya harus membelikan anak HP android agar bisa belajar meskipun masih secara daring. Apalagi sekarang baru masuk kelas 1 SD,” katanya di Soreang, Senin (27/7/2020).
Ketika ditanyakan masalah kuotanya, dia berharap ada kemudahan dalam usahanya, sehingga untuk kebutuhan kuota anaknya bisa terpenuhi perbulannya.
Demikian juga denga Intan (25), warga Banjaran, dia merasa kesulitan mencari HP android second dengan harga murah. Anaknya yang baru masuk kelas 1 SD itu sekarang harus mengalami belajar secara daring. Itu menurutnya akan menambah beban pengeluaran keluarga karena harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli kuota.
“Suami saya hanya pegawai serabutan, sementara saya sendiri memang membuka warung kecil-kecilan. Tapi di masa pandemi covid-19 ini, suami saya banyak nganggurnya daripada kerjanya,” ujar Intan.
Maman dan Intan berharap masalah pandemi covid-19 ini bisa segera berlalu, agar anak-anak bisa sekolah dan belajar secara wajar.
Sementara itu dilansir dari visinews beberapa waktu silam, menurut Dede Yusuf, anggota DPR RI dari fraksi Demokrat menjelaskan bantuan seluler bagi anak didik yang kurang mampu tersebut dapat difasilitasi oleh pihak sekolah dengan menggunakan alokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Dana Alokasi Umum (DAU)
“Perlu diingat, tidak semua siswa memiliki hp android. Jelas anak itu tidak bisa belajar sesuai dengan harapannya,” kata Dede Yusuf usai acara seremonial bantuan, di Rancaupas Rancabali Kabupaten Bandung, Sabtu (18/7/20).
(Al fattah)
