Tutup
PenaPeristiwa

Lima Warga Sumbar Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air

×

Lima Warga Sumbar Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air

Sebarkan artikel ini
IMG 20210109 WA0025 1
Pesawat sriwijaya air

PenaKu.ID – Di antara korban yang lain, terdapat lima warga Sumatera Barat yang ikut menjadi korban atas tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/20) kemarin.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pun turut menyampaikan belasungkawa terhadap kelima korban warganya itu.

“Laporan yang kita terima dari Kepala Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau Setda Provinsi Sumbar sdr. Luhur Budianda, terdapat 5 (lima) orang warga kita yang berasal dari Sumatera Barat di atas pesawat tersebut, yaitu: 1. Capt. Afwan (Pilot) dari Tanah Datar, 2. Fadly Satrianto (Co Pilot) dari Pesisir Selatan, 3. Asy Habul Yamin (Manifes 40) dari Tanah Datar, 4. Faisal Rahman (Manifes 41) dari Tanah Datar dan 5. Angga Fernanda Afriyon (Manifes 3) dari Kota Padang. Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata pria yang akrab disapa IP, di kediamannya di Padang, Minggu (10/01) dikutip sumbar.siberindo.co.

Irwan pun mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumatera Barat untuk bersama-sama mendoakan para korban Pesawat Jatuh Sriwijaya Air.

“Saya mengajak seluruh warga Sumatera Barat menundukkan kepala, mendoakan yang terbaik untuk semua korban dan semoga ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka. Duka keluarga korban adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini,” pintanya.

Sebelumnya diberitakan lima penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu berasal dari Sumatera Barat. Mereka berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Gubernur Irwan mengungkapkan akan berupaya membantu proses evakuasi atau lainnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya. Dia berharap proses evakuasi dan penyelamatan yang sedang berlangsung bisa berjalan cepat dan lancar.

“Kita selalu memantau semua perkembangannya dan hari ini tim SAR gabungan masih berjibaku melaksanakan proses pencarian dan evakuasi. Insya Allah warga Sumbar kita fasilitasi,” Kata Irwan.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile atau setara dengan [20.371 kilometer] di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki atau setara dengan [3.352,8 meter] dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki atau setara dengan [3.962,4 meter].




**Redaksi