PenaKu.ID – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melalui unggahan di X pada 28 Juni 2025, mengejek ketergantungan Israel pada bantuan militer Amerika Serikat selama konflik 12 hari melawan Iran.
Menteri Luar Negeri Iran menyebut Israel lari ke “Papa” layaknya anak yang tak berdaya ketika rudal Iran menghantam.
Pernyataan Menteri Luar Negeri Iran ini merujuk pada intervensi AS yang mengebom fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Sindiran Menteri Luar Negeri Iran pada Ketergantungan Militer Israel
Araghchi membandingkan hubungan AS–Israel dengan sosok ayah dan anak yang bergantung. Ia menegaskan, “Rezim Israel tidak punya pilihan selain lari ke ‘Papa’ demi menghindari dihancurkan oleh rudal kami.”
Sindiran ini juga menyorot peran Washington sebagai penopang kekuatan militer Israel dalam menghadapi tekanan Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Peringatkan Trump
Lebih lanjut, Araghchi memperingatkan Presiden Donald Trump agar menghentikan nada tidak sopan terhadap Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei.
Ia mengultimatum konsekuensi berat jika penghinaan berlanjut, menegaskan Iran siap menampilkan “kemampuan nyata” yang mengakhiri “ilusi kekuatan” lawan.
Dengan nada provokatif, pernyataan Araghchi menguatkan citra Iran yang percaya diri pasca-gencatan senjata 24 Juni 2025.
Namun, klaim kemenangan Khamenei dan respons keras Trump di platform Truth Social menunjukkan ketegangan politik masih tinggi meski peperangan usai.**