Tutup
Pemerintahan

Jabar Bidik Target Investasi Rp 270 T di 2025

×

Jabar Bidik Target Investasi Rp 270 T di 2025

Sebarkan artikel ini
Jabar Bidik Target Investasi Rp 270 T di 2025
iliustrasi (pexels)

PenaKu.ID – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat manargetkan investasi mencapai Rp 270 triliun guna mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi sebesar 5,6 persen pada 2025.

“Berkaca pada target pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 sebesar 5,6 persen, hitungannya investasi kita harus mencapai Rp 270 triliun,” ucap Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastini, dalam acara Bewara Jabar di Gedung Sate Bandung, Selasa (11/2/25).

“Tentunya juga dengan mendorong sektor lainnya seperti ekspor impor dan konsumsi,” sambungnya.

Menurut Nining, capaian penanaman modal Jabar pada 2024 sebesar Rp251,14 triliun, berhasil menyerap sekitar 383.000 tenaga kerja. Dengan target penanaman 2025 yang lebih tinggi, Nining yakin akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi pula.

Untuk itu, perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM agar sesuai dengan kebutuhan investor.

“Investor yang masuk sudah meminta tenaga kerja dalam jumlah besar, namun tentu dengan spesifikasi yang diinginkan. Balai Latihan Kerja harus jeli melihat kebutuhan ini,” terang Nining.

Kawasan Rebana, menurut Nining, akan tetap menjadi tujuan favorit penanaman modal di Jabar karena memiliki lahan yang luas dan dukungan infrastruktur yang lengkap.

Menurut Nining, sejak Rebana ditetapkan sebagai kawasan industri telah terjadi peningkatan penyertaan modal di kawasan itu hingga tiga kali lipat.

Penyertaan modal 2024 Jabar masih tertinggi secara nasional. Dengan total investasi Rp251,14 triliun, capaiannya meningkat 19,24 persen dari tahun sebelumnya.

Realisasi penanaman modal terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp149,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp101,54 triliun.

Penananaman modal berpusat di lima kabupaten/kota, empat daerah di antaranya berada di wilayah utara dengan porsi penanaman modal 75 persen dari total investasi di Jawa Barat.

Penyerapan tenaga kerja dari penanaman modal PMA PMDN relatif menyebar. Proyek investasi PMA PMDN sebagian besar juga berada di Jawa Barat bagian utara.

Catatan, jumlah proyek yang sedikit seperti di Kabupaten Bekasi dan Karawang, menunjukkan bahwa penanaman modal yang masuk ke daerah tersebut adalah investasi besar.

“Kami optimistis tahun ini investasi Jabar masih tertinggi nasional,” ujar dia.

Investasi di Jabar Diprediksi Meroket

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Muslimin Anwar menyatakan keyakinannya bahwa penanaman modal di Jabar akan tumbuh antara 7-8 persen dari tahun lalu.

Pendorong pertumbuhan penanaman modal di antaranya kondisi dalam negeri yang kondusif pasca – Pilpres dan Pilkada 2024, serta segera dilantiknya para kepala daerah.

“Setelah kepala daerah resmi dilantik, investor yang dalam posisi menunggu akan mulai bergerak. Sehingga diharapkan kepala daerah mendukung langkah peningkatan penanaman modal di Jabar terutama dalam membuat peraturan daerah,” katanya.

Muslimin juga optimistis Jabar akan terus menjadi magnet penanaman modal setelah tingkat daya saing global Indonesia naik ke rangking 27 (IMD World Competitiveness Ranking).

“Belum pernah kita di posisi ini, artinya kepercayaan global sudah semakin baik, kemudahan perizinan dan kita sudah dianggap cukup efisien dalam pengurusan perijinan investasi,” tutupnya.

Acara Beja di Gedung Sate mengambil tema ‘Realisasi Investasi Jabar 2024 dan Prospek Ekonomi dalam Mendukung Investasi Jabar di Tahun 2025’.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**