PenaKu.ID – OK (35) salah seorang warga Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Jumat (28/11/24) sekira pukul 12.15 WIB dan saat warga sedang melaksanakan salat Jumat mengamuk dengan membawa golok sambil teriak-teriak menantang PPK yang membuka gudang malam tadi.
Namun, berkat kesigapan polisi dan TNI yang sedang menjaga keamanan di gudang logistik tersebut, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Polisi Ciranjang.
Informasi yang dapat dihimpun, saat kejadian itu berlangsung, di lokasi hanya ada beberapa orang wanita anggota PPK 2 orang, anggota pospam dari polisi dan 1 orang dari Koramil Ciranjang. Ketika OK datang, ia teriak-teriak sambil mengacung-ngacungkan golok menanyakan siapa yang membuka gudang pada malam tadi.
OK Warga Ciranjang Diamankan
OK terlihat tak gentar biar pun di depan gudang ada petugas kepolisian dan TNI. Melihat arogannya pelaku maka, petugas Pam pemilu langsung mengamankanya dan dibawa ke Kantor Polisi Ciranjang beserta goloknya sebagai bukti.
“OK tiba-tiba datang berteriak-teriak sambil menghunus golok menanyakan siapa yang membuka Gudang Logistik PPK Ciranjang tadi malam juga nantang pada yang membuka gudang, pelaku langsung diamankan petugas,” ucap Ewi yang menyaksikan saat kejadian.
Ketua PPK Ciranjang Embun Bunyamin mengatakan, ketika kejadian pihkanya mengaku sedang tidak ada di tempat dan mengenai malam tadi gudang dibuka itu memberikan bahwa gudang dibuka tapi tidak membuka kotak suara satu pun melainkan membereskan kursi untuk persiapan pleno.
Ia melanjutkan hal itu pun berdasarkan persetujuan dan sekaligus disaksikan panwascam beberapa orang anggota polisi dan TNI yang sedang ngepam.
“Ketika kejadian warga ngamuk kami sedang tidak ada di tempat dan benar adanya bahwa malam tadi gudang dibuka itu hanya membereskan kursi untuk pleno dan tidak membuka kotak suara juga disaksikan panwascam, poolisi dan TNI yang sedang ngepam,” ucapnya.
Panwascam Ciranjang Menilai Lelucon
Sementara itu, Panwascam Ciranjang Cecep membenarkan bahwa Kamis malam gudang logistik dibuka Bahkan, pihaknya pun tengah berada di lokasi.
“Hal tersebut dilakukan untuk menata ruangan rapat pleno hasil penghitungan suara dan tidak ada pembukaan kotak suara,” ujar Cecep.
Cecep mengaku tidak mengetahui seseorang yang mengamuk itu dari kubu mana. Bahkan, ia menilai hal tersebut hanya sekedar guyonan dengan rekanya.
“OK itu hanya guyonan dengan temannya namun sayang tak memakai etika aksi di depan aparat keamanan (Pam Pilkada) yang sedang menjaga gudang logistik. Dan sekarang sudah tidak ada masalah,” kilahnya.
***
