Tutup
PenaPeristiwa

Jasad Terbaring Kaku di Kuburan Cina Gegerkan Warga Purwakarta

×

Jasad Terbaring Kaku di Kuburan Cina Gegerkan Warga Purwakarta

Sebarkan artikel ini
Jasad Terbaring Kaku di Kuburan Cina Gegerkan Warga Purwakarta
Personel Polres Purwakarta tengah mengevakuasi korban

PenaKu.IDWarga Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dibuat geger dengan penemuan jasad terbaring kaku di Kuburan Cina yang terletak di Kampung Benteng, Gang Nisa Indah, Keluraha Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (13/7/24) kemarin.

Korban diketahui atas nama Suherman alias Maman (50) warga Kampung Benteng, Gang Nisa Indah, Keluraha Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Korban diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasi Humas, AKP Enjang Sukandi mengatakan, awalnya jasad terbaring kaku itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang hendak memberi makan korban, namun korban tidak ditemukan.

“Selanjutnya pada saat dicari oleh saksi. Kemudian saksi mencium bau busuk dan setelah ditelusuri ternyata bau busuk tersebut bersumber dari jenazah korban yang sudah membusuk,” ucap Enjang kepada Minggu (14/7/24).

Sepenggal Cerita Sang Jasad Terbaring Kaku

Ia menambahkan, sejak korban sakit rabun mata dan bercerai dengan istrinya, jasad terbaring kaku tersebut sempat tinggal dikontrakan di sekitar tempat kejadian.

“Namun dikarenakan korban tidak memiliki pekerjaan dan tidak sanggup membayar kontrakan oleh keluarganya korban ditempatkan tinggal di sekitar Kuburan Cina sambil menjadi pengurus Kuburan Cina tersebut,” jelas Enjang.

Dilihat dari kondisi korban, Kata dia, jasad terbaring kaku tersebut diprediksi sudah dua hari meninggal. Sebab, tubuh korban sudah membiru dan mengeluarkan aroma kurang sedap.

Enjang menambahkan, hasil pengecekan Unit Identifikasi Polres Purwakarta saat pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan adanya indikasi tindak kekerasan.

“Kalau dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, jadi diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya kambuh. Berdasarkan keterangan keluarga korban, semasa hidup korban mengalami depresi, kebutaan, serta mengidap penyakit diabetes,” tandas Enjang.

**