PenaKu.ID – Banjir yang terjadi akibat beberapa sungai di wilayah hulu Waduk Cirata telah menyebabkan arus air yang masuk ke wilayah genangan Cirata meluap pada Selasa (06/09/22).
Meluapnya Sungai Cisokan yang membawa sampah dan eceng gondok telah menyebabkan tekanan di jembatan apung terpanjang yang sedang dibangun di atas perairan Waduk Cirata.
Dengan itu, pengembang membuka sepanjang 200 meter jembatan untuk mengalirkan sampah dan eceng gondok yang sudah menempel di Jembatan Apung di Dermaga Calingcing, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Salah satu pengembang, Heri Setiadi mengatakan setelah mengetahui adanya banjir di hulu yang berakibat terjadi banjir di genangan Cirata, pihaknya langsung memerintahkan pekerjanya untuk membuka jembatan.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB saya melihat air muter membawa sampah dan eceng gondok, saya putuskan kepada pekerja untuk membuka sepanjang 200 meter jembatan agar sampah dan eceng gondok bisa lewat,” ujar Heri di lokasi Dermaga Calingcing.
Atasi Banjir
Heri menambahkan, hal tersebut akan terus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi banjir di Perairan Cirata.
“Ke depan untuk melancarkan aliran sampah dan eceng gondok bisa dilakukan hal seperti ini,” katanya.
Pembangunan jembatan apung terpanjang di Genangan Cirata ini hampir selesai dilaksanakan. Rencananya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan melihat ke lapangan progres pembangunan jembatan sebelum diresmikan.
“Ke depannya nanti ini akan menjadi pemberdayaan masyarakat dari sektor wisata,” ujarnya.
Selain itu, di lapangan sebelum masuk ke kawasan dermaga Calingcing akan dikembangkan sektor UMKM warga desa agar ke depannya bisa memasarkan produk ke pengunjung.
“Jadi jembatan itu ke depannya dikelola dan dikembangkan berbagai potensi lainnya oleh BUMDES,” ujarnya.
**