PenaKu.ID – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan peran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kota Sukabumi sangat besar bagi perkembangan dunia pendidikan di Kota Sukabumi.
Demikian ungkap Fahmi saat menghadiri hala bihalal keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi di GOR SMA Negeri 1 Sukabumi, Sabtu (21/5/2022).
”Bersyukur masa pandemi mulai melandai dan bisa menggelar halal bihalal sebelumnya ada PPKM dan kebijakan lainnya,” ujar Fahmi.
Terbaru, lanjut Fahmi, alhamdulillah presiden mengumumkan boleh membuka masker kecuali di empat tempat yakni di ruang indoor, fasilitas transportasi publik, lokasi yang rawan kesehatan seperti rumah sakit dan orang yang sakit selebihnya boleh membuka masker dan semoga ke depan bisa deklarasi endemi.
Fahmi bersyukur dengan dukungan para guru pembangunan infrastruktur di Sukabumi terwujud. Selain itu pada 2021 dilakukan pengentasan kawasan kumuh dari 139 hektare kini tersisa 8 hektare dan tahun ini bisa tuntas.
Selain itu, penataan tujuh ruas jalan yang kumuh karena awal tahun ditata. Berikutnya laju ekonomi yang awalnya minus 2 persen dan BPS merilis kini naik jadi 3.73 persen.
Fahmi berharap dukungan dari guru semakin tinggi laju ekonomi. ” Khusus rata makro pendidikan, indeks pendidikan 2021 mencapai 70.41 lima besar di Jabar,” ujar dia.
Angka partisipasi murni 2021 tingkat SD 97.99 persen, SMP 83.17 persen, dan SMA 70.62 persem. Hal ini menandakan ada lulusan SMP dan SMA tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Perlu Kolaborasi PGRI
Angka paritispasi perguruan tinggi masih 23 persen, namun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 10 persen. Itulah sebabnya mulai 2021 pemkot memberikan beasiswa penuh satu kelurahan satu sarjana, tahun kemarin 33 orang dan tahun 2022 66 orang.
”Masih banyak PR ke depan, di momen silaturahmi ini bersyukur di 2021 terjadi peningkatan tapi jangan berpuas diri karena masih harus ditingkatkat,” kata Fahmi. Kondisi ini harus mendapatkan dukungan dari PGRI Kota Sukabumi.
“Mohon dukungan edukasi anak dan warga sehingga pendidikan meningkat dari waktu ke waktu,” imbuhnya. Sementara halal bihalal memberikan makna Ramadan dalam rangka mencetak pribadi bertakwa dan bersyukur.
Di mana, takwa identik dengan keteladanan dan syukur dengan tingkatkan kinerja. Ke depan masih banyak tantangan ke depan dan mari menjadi pribadi teladan sebagai simbol ketakwaan dan tunjukan kinerja terbaik sebagai simbol rasa syukur. Sehingga akan lahir anak terbaik dan siswa berprestasi atas doa dan didikan para guru.
”Jangan pernah lelah dan terus semangat untuk membangun peradaban terbaik,” tandas Fahmi.
Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua PGRI Kota Sukabumi Saepurohman Udung dan para guru.
**