PenaKu.ID – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dalam mencapai reformasi birokrasi yang sesuai dengan cita-cita bersama yakni memberikan pelayanan yang baik dan cepat terhadap masyarakat harus ditopang oleh aparatur yang mumpuni.
Demikian hal itu diungkapkan Fahmi saat mengikuti apel pagi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, Senin (14/03/22).
Walikota Sukabumi juga menyampaiakan apresiasi atas penghargaan yang diraih Disdukcapil Kota Sukabumi sebagai penyelenggara pelayanan pubilik terbaik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
”Alhamdulillah Disdukcapil mendapatkan penghargaan kemenpan RB dengan predikat A- dan sudah lima tahunan prestasi ini diraih,” kata walikota.
Predikat tersebut, sambung walikota, merupakan kesungguhan dan kerja sama bersama. Raihan predikat A tidak mudah dan bukan tanpa usaha yang keras.
Fahmi menuturkan amanat reformasi teramat besar bagaimana menyuguhkan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Untuk itu, aparatur dituntut dinamis dalam menghadapi tantangan yang cepat berubah pascapandemi.
”Tidak hanya aparatur yang biasa-biasa saja tapi luar biasa, sebab kalau biasa-biasa saja tidak ada lompatan,” ungkap walikota.
Dengan terbatasnya waktu tugas PNS yaitu hanya 58 sampai 60 tahun dan pimpinan daerah hanya lima tahun dalam satu siklus pemerintahan, maka, Fahmi meminta agar semua ASN di lingkup Pemkot Sukabumi dapat bekerja secara maksimal.
Fahmi menceritakan bahwa pada beberapa waktu lalu ada komentar warga yang puas terhadap pelayanan disdukcapil melalui postingan di medsos. Hal itu menandakan bahwa warga Kota Sukabumi sudah merasakan kepuasan.
” Ini belumlah cukup, karena tantangan pemerintah itu berjalan dan semakin berat seperti kependudukan karena masih banyak,” lanjut dia.
Terutama, kata Fahmi, Kota/kabupaten dituntut update setiap data kependudukan baik kelahiran, kematian, datang dan pergi harus diperbaharui.
Namun, disdukcapil sudah mulai mengimprovisasi hal tersebut dengan mengintegrasikan aplikasi yang dimiliki menjadi satu aplikasi tunggal untuk memudahkan berbagai situasi baik lahir, mati, datang dan pergi.
Fahmi Minta ASN Ramah
Fahmi menerangkan, sentuhan kepada masyarakat jadi tolak ukur keberadaan pemerintah daerah. Disdukcapil misalnya hadirkan data valid dan aktual termasuk update data kependudukan.
”Tetap bersemangat dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan harapannya kehadiran sangat dirasakan ketika memberikan pelayanan dengan baik,” imbuhnya.
Fahmi mendorong aparatur agar menyambut warga yang datang membutuhakan pelayanan, untuk diberikan sambutan yang santun dan ramah.
”Bagaimana penghormatan kepada tamu dalam hal ini warga adalah tamu sehingga harus disambut dengan baik maka akan selesai permasalahan,” terang Walikota Sukabumi.
Lanjutnya, disdukcapil adalah dinas pelayanan, yang dibutuhkan adalah aparatur yang murah senyum. Sehingga harus santun dan melayani khususnya di dinas yang berbasis pelayanan kepada warga.
***