PenaEkonomi

Harga Daging dan Cabai di Pasar Ciranjang Merangkak Naik

Harga Daging dan Cabai di Pasar Ciranjang Merangkak Naik
salah satu pedagang daging ayam di pasar ciranjang kab cianjur jawa barat

PenaKu.IDHarga daging dan cabai di Pasar Ciranjang Kab Cianjur Jawa Barat terus beranjak naik dari pekan lalu, hingga saat ini menyentuh Rp130.000 perkilogram untuk daging sapi. Sebelumya harga daging sapi berada di kisaran 110 ribu rupiah sampai 120 ribu rupiah.

Sementara untuk daging ayam, saat ini menyentuh harga perkilogram sebesar 32 ribu rupiah hingga 35 ribu rupiah yang sebelumnya harga daging ayam berada di kisaran Rp29.000.

Untuk harga cabai rawit merah (cabai domba) saat ini berada di kisaran Rp70.000 – 80.000, namun ada penuruanan kembali pada pagi hari tadi di harga 65 ribu rupiah.

Naiknya harga daging dan cabai di Pasar Ciranjang diperkirakan lantaran pasokan dari agen atau produsen berkurang, yang menyebabkan permintaan mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang di Pasar Cianjur, Yudha (50) mengatakan kenaikan harga daging dan cabai di Pasar Ciranjang biasanya terjadi mendekati puasa dan lebaran. Namun, menurutnya saat ini sudah terjadi lonjakan.

“Kenaikan harga daging sapi di pasar Ciranjang itu dimulai sejak sepekan lalu yang harganya senilai Rp 110 – 120, sekarang menjadi Rp 130 ribu perkilogramnya,” ujar Yudha kepada awak media, Senin (07/03/22).

Kenaikan itu, kata dia, disusul oleh harga daging ayam potong dan cabai rawit merah.

“Dengan adanya kenaikan harga daging maka omset penjualan daging menurun, para konsumen keberatan untuk beli daging dan berpindah belanja mencari alternatif lain,” katanya.

Harga Daging dan Cabai di Pasar Ciranjang Turun Naik

Sementara itu, Kasubag UPTD Pasar Ciranjang Irwan Ridwan (50) membenarkan adanya kenaikan harga daging sapi segar, daging ayam, telur ayam, cabai, tempe dan tahu yang terjadi dari pekan lalu.

“Namun sekarang harganya hampir tidak menetap melainkan turun naik terutama harga daging,” kata Irwan saat dikonfirmasi.

Sedangkan, lanjut Irwan, untuk tahu dan tempe tidak ada kenaikan harga melainkan bentuknya diperkecil.

“Yang naik harganya yaitu kedelai hingga kini masih berjalan diangka Rp 13 perkilonya yang sebelumnya hanya kisaran Rp 10 ribu,” terangnya.

Irwan berharap kenaikan-kenaikan terhadap sejumlah kebutuhan pokok tersebut dapat segera kembali normal.

“Semoga ke depannya harga barang kebutuhan sehari-hari cepat stabil sesuai dengan harapan  masyarakat,” tutup dia.

***

Exit mobile version