Pemerintahan

Ses Ditjen Renhan RI Tinjau Lokasi Dapur SPPG MBG di Lembursitu Kota Sukabumi

×

Ses Ditjen Renhan RI Tinjau Lokasi Dapur SPPG MBG di Lembursitu Kota Sukabumi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250623 WA0042
Foto Istimewa: Guru SMPN 13 Kota Sukabumi Saat Membagikan Makanan Bergizi Gratis Untuk Para Siswa, Senin (23/06/2025).

PenaKu.ID – Sekretaris Direktorat Jenderal Rencana Pembangunan Pertahanan (Ses Ditjen Renhan RI) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Rabimin, melakukan peninjauan langsung ke lokasi dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG) Lembursitu, Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (23/6/2025).

SPPG Lembursitu bertugas menyediakan makanan bergizi bagi 2.533 siswa dari 16 sekolah di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

“Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan salah satu program unggulan Bapak Presiden dalam rangka menyiapkan generasi masa depan bangsa. Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas komitmen beliau,” kata Brigjen TNI Rabimin kepada PenaKu.ID.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Dapur-dapur ini nantinya dapat menggandeng UMKM melalui koperasi untuk menyuplai bahan pangan, sehingga perputaran ekonomi di lingkungan sekitar juga ikut berkembang,” ungkapnya.

Jenderal Bintang Satu TNI ini juga memastikan bahwa pembangunan dan operasional dapur MBG dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Tidak bisa sembarangan. Harus sesuai aturan yang ditetapkan, terutama dalam menjaga kebersihan dan higienitas, agar makanan yang disajikan benar-benar sehat dan bergizi,” tegasnya.

Terkait pengawasan mutu makanan dan potensi risiko seperti keracunan, pihaknya menyatakan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat melalui koordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

“Setiap dapur diawasi oleh ahli gizi dan kepala SPPG yang bertanggung jawab atas porsi dan kualitas makanan setiap harinya. Evaluasi juga dilakukan secara berkala untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.

Ia menegaskan, bahwa secara nasional jumlah dapur MBG terus bertambah, seiring masih banyaknya penerima manfaat.

“Selama masih ada anak-anak yang membutuhkan, pembangunan dapur akan terus dilakukan. Harapan kita, seluruh penerima manfaat di Indonesia dapat merasakan manfaat program Makan Bergizi Gratis dari Presiden,” pungkasnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *