Wuri Waryadin Terjun ke Politik Melawan Para Incumbent

PenaKu.ID – Wuri Waryadin merupakan salah satu pendatang baru sebagai politikus dari Partai Amanat Nasional Kabupaten Bandung Jawa Barat yang maju menjadi calon legislator.

Wuri Waryadin dengan nomor urut tujuh ini akan berebut suara dengan para incumbent di Daerah Pemiliihan 6 yang meliputi Kecamatan Baleendah, Ciparay, Pacet, dan Kertasari.

Jurnalis PenaKu.ID penasaran dengan motivasi Wuri Waryadin yang ingin maju menjadi legislator Kabupaten Bandung.

Berikut hasil wawancara awak media dengan Wuri Waryadin :

Wawancara dilakukan di kediamannya di Kampung Lembangdua Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang Kabupten Bandung pada Minggu (30/07/23).

1. Apa motivasi Anda igin menjadi seorang dewan ? “Ingin membantu masyarakat Kabupaten Bandung terutama warga di Dapil 6”.
2. Hal apa yang anda ingin benahi di Kabupaten Bandung ? “Pengangguran dan Pendidikan”.
3. Anda ingin berada di komisi berpa bila terpiih ? “Saya ingin berada di komisi IV kesejahteraan sosial, meliputi bidang- bidang ketenagakerjaan, Pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kepemudaan dan olahraga, agama, kebudayaan, sosial tak lupa kesehatan dan keluarga berencana (KB), peranan wanita dan pemberdayaan masyarakat”.
4. Anda maju dari Dapil yang tidak mudah karena ada figur incumbent yang kuat, bagai mana anda menyikapi persaingan ini ? “Sejak awal saya menyadari peta persaingan ini, bahkan saya tinggal di Desa Bojongsari dan hampir lima puluh persen incumbent ada di Dapil 6”.
5. Visi apa yang anda tawarkan ? “Saya ingin membangun masyarakat yang sejahtera dan adil melalui pemerintahan yang berkualitas dan bertanggung jawab. Mengembangkan program-program pembangunan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, seperti Pendidikan, kesehatan dan pemerataan ekonomi.

Demikian kutipan wawancara dengan Wuri Waryadin yang nampak optimis bakal mampu merebut suara di kalangan anak-anak muda dan ema-ema.

“Visi ini ke depanya ditopang oleh sejumlah program unggulan yang menjadi bagian dari misi kami. Misalnya program pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertumpu keberpihakan pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) dan pertanian juga,” tutup Bimbim sapaan karib wuri waryadin.

**