PenaKu.ID – Warga Desa Kertajaya Cianjur Jawa Barat di Kampung Punjul, RT 02 RW 08, Kecamatan Ciaranjang kerap dipusingkan dengan aroma bau busuk yang berasal dari kotoran hewan (tiktok) yang dibeli dari PT. QL Cikalong Kulon oleh salah seorang petani.
Tiktok yang dibuang di tempat sekitaran warga Desa Kertajaya itu dikabarkan milik salah seorang petani sayuran warga salah seorang Desa Sindangraja, Nana (50), untuk difermentasi dan bakal dijadikan pupuk tananaman.
Ketua RT 02 Desa Kertajaya Tiomas (34) menerangkan, pada hari Senin (01/11/21) sekira pukul lima sore warga Desa Kertjaya Cianjur mendadak mencium aroma bau busuk. Setelah ditelusuri pada objek yang mengeluarkan bau menyengat itu, pihaknya melihat ada dua kendaraan dumptruk yang tengah menurunkan kotoran ayam tersebut.
Karena merasa tidak nyaman akan aroma tersebut, akhirnya Tiomas menegus sang pemilik kotoran ayan tersebut.
Setelah dilakukan musyawarah antara warga Desa Kertajaya Cianjur dengan petani tersebut akhirnya disepakati kotoran tersebut ditimbun dengan tanah dan sekam.
Tiomas menuturkan, jika di kemudian hari kotoran ayam tersebut masih mengeluarkan aroma tak sedap, maka pihaknya bakal meminta dibuang jauh dari tempat tersebut yang dianggap menggangu kenyamanan warga Desa Kertajaya Cianjur.
“Bukan tidak boleh permentasi kotoran ayam di sini, tapi harus menghargai pula orang lain, jangan mendapatkan keuntungan besar tapi masyarakat jadi korban,” ucap Tiomas.
Sementara Kasi Trantib Desa Kertajaya Agus Sumarna membenarkan kejadian tersebut. Diakuinya, kotoran tersebut memang mengeluarkan bau tak sedap dan terasa menyengat hidung.
Agus melanjutkan bahwa peramsalahan tersebut telah dilakukan penyelesaian dengan musyawarah dengan warga. Dia menyebut proyek kotoran tersebut bakal digarap selama satu tahun.
“Fermentasi kotoran ayam itu cukup lama sekitar 1 tahun baru bisa digunakan jadi pupuk, tapi selama dipermentasi masih mengeluarkan bau tak sedap maka akan dibuang ke tempat yang aman,” pungkasnya.
**