PenaSosial
Trending

Walikota Sukabumi Launching P2RW Kec Citamiang

Walikota Sukabumi menyebutkan jangan sampai pembangunan dibuat tapi masyarakat tidak butuh pembangunan itu

PenaKu.IDWalikota Sukabumi Achmad Fahmi melaunching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) tingkat Kecamatan Citamiang dan hibah bagi LPM Kelurahan digelar di Taman Cikondang, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (1/6/2023).

Momen tersebut menjadi saluran percepatan pembangunan berbasis kebutuhan warga di antaranya penuntasan kawasan kumuh dan perbaikan rumah tidak layak huni.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan Plt Camat Citamiang Rinaldy Adzany.

”P2RW program unggulan dalam kerangka percepatan pembangunan berbasiskan warga, dengan sasaran misalnya penuntasan kawasan kumuh,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dengan pembangunan dapat menuntaskan rumah tidak layak huni. P2RW juga harus berdasarkan rembug warga.

Walikota Sukabumi menyebutkan jangan sampai pembangunan dibuat tapi masyarakat tidak butuh pembangunan itu, sehingga tidak efektif dan efisien. Di mana, P2RW jadi solusi pembangunan yang diharapkan warga.

Kedua terang, Fahmi, P2RW jadi solusi dari keterbatasan anggaran yang dimiliki pemda, kalau pemda seluruhnya dari anggaran pemda sampai ke pelosok sulit rasanya karena keterbatasan anggaran. Dengan launching P2RW ini bagian ikhtiar melakukan perubahan dan perubahan wajah baru Kota Sukabumi.

Fahmi mencontohkan, tahun sebelumnya rata-rata bantuan dari pemprov sebesar Rp 130 sampai 150 miliar dan sekarang bantuan setengahnya hanya Rp 80 miliar. Hal ini karena pemprov mengalami kesulitan di tengah pandemi Selain itu DAK, DAU dan DID dari pemerintah pusat jadi bagian percepatan pembangunan sekarang turun 40 persen.

”P2RW jadi solusi di tengah keterbatasan menghaditkan pembangunan berbasis masyarakat,” cetus walikota.

Di mana, kata Fahmi, partispasi warga dalam P2RW ada yang 100 persen hingga 300 persen warga memiliki kontribusi kuat. Sehingga mengucapkan terima kasih kepada RT, RW, LPM dan BKM memberikan dukungan pembangunan. Ia menerangkan P2RW salah satu hal membuat pengentasan kekumuhan.

”Pada 2019 menjabat wali kota luas lahan kumuh ada 139 hektare di Kota Sukabumi dan Alhamdulillah bersyukur hanya tersisa sekitar 5 hekatre dan tuntaskan di tahun ini,” ungkap Fahmi.

Salah satunya tuntas dengan intervensi P2RW seperti pembangunan posyandu, masjid, majelis taklim yang sifatnya pemberdayaan.

Fahmi mengungkapkan awalnya jalan lingkungan tidak baik sekarang jadi indah, karena P2RW jadi salah satu solusi pembangunan berbasis masyarakat. Launching 2023 ini merupakan ikhtiar untuk melakukan perubahan penataan di wilayah kota.

Bersyukur, lanjut Fahmi, di tiga tahun 2020, 2021 hingga agustus 2022 yang sulit melakukan pembangunan. Namun di Agustus 2022 melakukan percepatan pembangunan di tengah pandemi.

”Kami pemda mohon maaf apabila target pembangunan ketika direncanakan belum dapat maksimal,” kata Fahmi.

Sebab, fokus pada penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial. Kini, lanjut Fahmi, pembangunan mulai bergerak salah satunya pembangunan Plaza Balai Kota dan Gedung Juang menghadirkan wajah baru kota, dan pembangunan trotoar pedestrian supaya indah wajah baru Kota Sukabumi.

Walikota Sukabumi Komitmen Tuntaskan Visi Misi

Intinya, sambung Fahmi, menghadirkan bahagia maka ruang terbuka publik diperindah. Teurtama dalam menghadapi percepatan infrastruktur jalan Tol Bocimi. Maka harus disambut, wajah baru pedestrian jadi tonggak agar ekonomi warga Sukabhmi meningkat. Fahmi menyampaikan 4 proyek strategis di 2023. Salah satunya komitmen pengentasan kawasam kumuh, penuntasan rumah tidak layak huni.

Di mana pada 2023 lalu ada 537 unit rumah dituntaskan dan ini peringkat kedua terbanyak se Jabar.

”Komitmen 2023 penuntasan visi misi RPJMD, sebelum 20 September kami menuntaskan pekerjaan yang masih tersisa memberikan kebahagian dan rasa bangga kepada warga,” ungkap Walikota Sukabumi.

Sebab, pembangunan menghadirkan rasa bangga dan bahagia kepada warga dan mari jaga pembangunan yang dilaksanakan. Banyak pembangunan seperti P2RW, dan pembangunan lainnya sifatnya infrastruktur ada yang terbengkalai karena tidak dirawat dan berharap mari jaga hasil pembangunan.

”Launching P2RW tolong rencanakan unsur LKK setempat misalnya PKK, kader posyandu libatkan, karena dalam perencanaan yang baik disusun bersama akan menghadirkan kebahagiaan, terima kasih kepada RT RW mari bersinergi menghadirkan Sukabumi kita,” tandas Walikota Sukabumi.

***

Related Articles

Back to top button