Pemerintahan

Wali Kota Sukabumi Turun ke Rumah Warga, Ada Apa?

Wali Kota Sukabumi Turun ke Rumah Warga, Ada Apa?
Wali Kota Sukabumi Turun ke Rumah Warga, Ada Apa?

PenaKu.ID – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana melaksanakan kegiatan Ayeuna Waktuna Berbagi Berkah (12 PAS) di Kelurahan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Sosial, camat, lurah, perwakilan perbankan, serta BAZNAS. Dalam agenda itu, wali kota dan wakil Wali Kota Sukabumi menyambangi rumah-rumah warga di salah satu RW untuk menyerahkan bantuan secara langsung.

Dalam sambutannya, Ayep Zaki menjelaskan bahwa pelaksanaan 12 PAS kali ini merupakan episode ke-15. Hingga kini, program tersebut sudah digelar di 110 titik, yang berarti 110 keluarga telah menerima bantuan. Ia menegaskan program berbagi berkah itu akan terus dilanjutkan selama masa jabatannya sebagai bentuk komitmen membantu masyarakat yang membutuhkan.

Wali Kota Sukabumi Temukan Kerusakan Infrastruktur

Selain menyalurkan bantuan, Ayep juga meninjau progres pembangunan program P2RW yang telah berjalan sekitar tiga minggu di wilayah tersebut. Ia menilai hasil pengerjaan sejauh ini cukup baik dan memuaskan. Menurutnya, setiap RW di Kota Sukabumi menerima anggaran Rp25 juta untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Ayep menambahkan bahwa pembangunan berbasis RW melalui program P2RW akan terus berlanjut selama pelaksanaannya objektif dan tepat sasaran.

Saat melakukan peninjauan, ia menemukan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti jalan amblas, gorong-gorong rusak, hingga rumah warga yang terbakar. Namun, ia menjelaskan perbaikan tidak dapat dilakukan tahun ini karena keterbatasan waktu. Perbaikan jalan, drainase, serta rutilahu baru bisa dimulai setelah pengesahan anggaran DPRD pada 2026 sehingga pekerjaan dapat dimulai pada Februari.

Ayep juga mengingatkan bahwa penggunaan APBD harus mengikuti aturan karena merupakan uang rakyat.

Memasuki musim hujan, ia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau selokan serta memastikan saluran air tidak tertutup bangunan agar upaya pencegahan banjir berjalan optimal.**

Exit mobile version