Tutup
PenaRagam

Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7 Kota Sukabumi

×

Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7 Kota Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7 Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7 Kota Sukabumi

PenaKu.IDWali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri dan membuka secara resmi Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 Nahdiatul Ulama (NU) Kota Sukabumi di Pondok Pesanttren Assobariyah, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi Jawa Barat, Selasa (10/08/21)

Kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan semangat merawat ukhuwah Islamiyah. Hadir dalam Konfercab Ketua PWNU Jabar KH, Hasanuri Hidayatullah dan Ketua Tanfidzyah PCNU Kota Sukabumi KH. Ahmad Nawawi Sadili.
“Pemkot mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriah yang menjadi bulan sebagai simbol perjuangan, bulan perubahan dan bulan simbol beraktivitas.” ujar Fahmi

Dimana pemilihan waktu pelaksanaan Konfercab NU ke-7 Kota Sukabumi di Tahun Baru Islam, jadi simbol NU Kota Sukabumi akan terus bergerak, terus melangkah dan beraktivitas dalam memberikan edukasi, informasi dan pelayanan kepada umat yang dicintai.

Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke 7 Kota Sukabumi 1
Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7 Kota Sukabumi

Harapan Wali Kota Sukabumi Buka Konfrecab NU Ke-7

Konfercab, kata Fahmi, adalah sebuah tahapan dalam AD ART yang harus dilalui dan berharap sebagaimana tema merawat ukhuwah menuju cita-cita luhur jamiyyah.

bagaimana kebersamaan, persatuan, kekuatan umat ini harus jadi bagian tidak terpisahkan bagi NU dalam pergerakan langkah ke dpean melalui semangat ukhuwah Islamiyah.

“Alhamdulilah selama perjalanan 2,5 tahun memimpin Kota Sukabumi Pemkot sangat antara Pemkot dan NU senantiasa terjalin karena NU merupakan Ormas Islam terbesar di Indonesia.

Fahmi mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Konfercab, semoga melhirkan kepengurusan kegiatan dan program yang sinergi dengan program pemkot. sehingga mampu melakukan percepatan pembangunan di tengah pandemi.

Sebab di pandemi sisitem pendidikan, kesehatan dan ekonomi akan berbeda. Misalnya penerapan transaksi non tunai datau digitalisasi dalam sistem ekonomi, Ujar Fahmi

(***Red)