Tutup
PenaRagam

Vertikultur Menjadi Solusi Cerdas Budidaya Pertanian di Lahan Sempit

×

Vertikultur Menjadi Solusi Cerdas Budidaya Pertanian di Lahan Sempit

Sebarkan artikel ini
Vertikultur Menjadi Solusi Cerdas Budidaya Pertanian di Lahan Sempit_(ilustrasi_@Pixabay)
Vertikultur Menjadi Solusi Cerdas Budidaya Pertanian di Lahan Sempit_(ilustrasi_@Pixabay)

PenaKu.IDVertikultur adalah metode budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.

Teknik ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan untuk bercocok tanam.

Diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan benih di Swiss pada tahun 1944, metode ini kini semakin populer, termasuk di Indonesia.

Keunggulan Metode Vertikultur untuk Pertanian Urban

Metode ini dirancang untuk memaksimalkan penggunaan lahan sempit.

Dengan menggunakan rak bertingkat, dinding, atau media vertikal lainnya, teknik ini memungkinkan penanaman berbagai jenis tanaman dalam ruang yang terbatas.

Jenis tanaman yang sering dibudidayakan dengan metode ini meliputi sayuran seperti bayam, kangkung, dan seledri.

Selain itu, metode ini juga sangat ramah lingkungan karena dapat memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik atau pipa PVC sebagai media tanam.

Cara Memulai Budidaya Vertikultur

Untuk memulai vertikultur, Anda hanya memerlukan beberapa bahan sederhana:

– Media Tanam: Gunakan campuran tanah, kompos, dan pupuk organik.

– Wadah Tanam: Pilih pot bertingkat, rak vertikal, atau dinding hijau.

– Pemilihan Tanaman: Tanamlah sayuran cepat panen seperti bayam atau kangkung.

– Perawatan: Pastikan tanaman mendapatkan cukup air, sinar matahari, dan pupuk.

Dengan teknik ini, keluarga Anda dapat menikmati hasil panen sayuran segar tanpa harus membeli di pasar.

Vertikultur adalah jawaban bagi masyarakat perkotaan yang ingin bercocok tanam di tengah keterbatasan lahan.

Dengan metode yang mudah diterapkan, Anda bisa mendapatkan sayuran sehat untuk kebutuhan sehari-hari.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**