PenaKu.ID – Valve secara resmi mengumumkan headset VR terbarunya, Steam Frame, yang diluncurkan bersamaan dengan Steam Machine dan Steam Controller. Keunggulan utama Steam Frame adalah kemampuannya untuk memainkan game VR dan non-VR, serta menjalankan game secara native dalam konfigurasi mandiri (standalone).
Kemampuan mandiri Valve Steam Frame VR Headset ini dimungkinkan berkat penggunaan chipset Snapdragon internal, menandai langkah Valve memasuki pasar headset VR yang dapat beroperasi tanpa PC.
Desain Streaming Nirkabel dan Fitur Layar Canggih Valve Steam Frame VR Headset
Steam Frame dirancang sebagai headset VR streaming nirkabel. Perangkat ini dilengkapi dengan adaptor nirkabel dengan dual radio yang dicolokkan ke PC, Steam Machine, atau Steam Deck. Dual radio ini berfungsi untuk menjaga koneksi streaming dan koneksi Wi-Fi tetap terpisah, sehingga dapat menghilangkan kemacetan bandwidth.
Headset ini menampilkan layar LCD ganda beresolusi $2160 \times 2160$ dengan refresh rate yang bervariasi dari $72$ hingga $144$ Hz. Teknologi foveated streaming digunakan untuk memastikan hanya bagian layar yang dilihat pengguna yang dialirkan dalam kualitas tinggi, dibantu oleh sepasang kamera pelacak mata.
Kemampuan Mandiri dan Emulasi Game PC Valve Steam Frame VR Headset
Fitur paling menarik dari Steam Frame adalah fungsi mandirinya. Perangkat ini pada dasarnya adalah PC SteamOS yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, RAM 16GB LPDDR5X, dan pilihan penyimpanan UFS 256GB atau 1TB dengan slot microSD. Hal ini memungkinkan headset beroperasi sepenuhnya tanpa koneksi ke perangkat lain.
Steam Frame mencapai hal ini dengan mengemulasi game x86 ke ARM64 secara on the fly menggunakan emulator bernama Flex. Selain game PC, headset ini juga mampu menjalankan game Android secara native.**
