Kesehatan

Vaksinasi COVID-19 Lintas Agama Jawa Barat

Vaksinasi COVID-19 Lintas Agama Jawa Barat
Vaksinasi COVID-19 Lintas Agama Jawa Barat

PenaKu.ID – Vaksinasi COVID-19 lintas agama di Jawa Barat mulai digelar Pemerintah Provinsi Jabar untuk mendukung upaya percepatan penanganan pandemi virus corona (COVID-19) di berbagai elemen dan komunitas masyarakat.

Diketahui, Target sasaran vaksinasi COVID-19 lintas agama di Jabar mencapai 3.000 orang dalam lima hari ke depan..

Menurut Kang Emil –sapaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dukungan dari berbagai pihak amat penting untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. Sebab, fasilitas yang dimiliki Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, baik puskesmas maupun rumah sakit, hanya dapat menampung 60 persen.

“Berarti 40 persennya harus dibantu oleh institusi siapapun, baik itu organisasi keagamaan hingga profesi maupun suporter bola,” kata Kang Emil saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berbagai lintas agama di Universitas Muhammadiyah, Kota Bandung, Senin (26/7/2021).

“Oleh karena itu, saya mengapresiasi sebuah upaya yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung melakukan vaksinasi massal sekitar 3.000 penerima,” imbuhnya.

Percepatan Vaksinasi COVID-19 Lintas Agama

Kang Emil menuturkan, Pemda Provinsi Jabar intens mempercepat vaksinasi COVID-19. Selain menyiapkan mobil vaksinasi keliling, Pemda Provinsi Jabar meminta sekolah dan pesantren untuk dijadikan sentra vaksinasi COVID-19.

“Termasuk yang kita siapkan mobil vaksinasi keliling dan sekolah juga pesantren yang memadai wilayahnya untuk dijadikan sentra vaksinasi maupun vaksinasi massal,” ucapnya.

Kang Emil berharap jika vaksinasi COVID-19 dipercepat dan berjalan optimal, kekebalan kelompok atau herd immunity dapat cepat tercapai. Dengan begitu, diharapkan tingkat kematian akibat COVID-19 bisa terus ditekan.

“Sehingga diakhir tahun tingkat vaksinasi naik, dan tingkat kematian menurun, karena ada dukungan 60 persen fasilitas Pemda dan 40 persen dukungan dari masyarakat seperti keteladanan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung ini,” tuturnya.

“Atas nama pribadi dan pemerintah saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan bisa terus dilakukan sampai seluruh warga Jabar memenuhi kekebalan kelompok. Terima kasih juga Dinas Kesehatan Kota Bandung, pihak kecamatan, dan puskesmas yang terus melakukan penyisiran,” tambahnya.

(Dws)

Exit mobile version