PenaPeristiwa

Turki Selidiki Kematian Jurnalis Asal AS, Andre Vltchek

PenaKu.ID – Otoritas Turki tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian penulis sohor sekaligus jurnalis senior asal Amerika Serikat, Andre Vltchek (57) di Istanbul (Selasa, 22/9/2020).

Seperti disebutkan AP News, sebelum meninggal, Vltchek sempat melakukan perjalanan semalaman dari kota pesisir Laut Hitam, Samsun ke Istanbul. Vltchek ditemani istri, menyewa mobil serta sopir.

Setelah itu, Vltchek dan istrinya tiba di hotel mereka di Istanbul pada Selasa pukul 5:30 pagi waktu setempat.

Saat tiba itulah, sang istri langsung membangunkan Vltchek dan memberitahu bahwa mereka telah sampai di hotel. Namun, alih-alih bangun, Vltchek justru dikatakan sudah terbujur kaku.

Tim medis yang dipanggil ke tempat kejadian pun telah mengonfirmasi bahwa Vltchek telah wafat.

Kepada penyelidik, istri Vltchek lalu menjelaskan mereka datang dari Serbia dan tiba Turki pada 12 September lalu. Sang istri juga menceritakan bahwa mereka telah menghabiskan waktu selama sembilan hari di Samsun.

Selain itu, sang istri juga mengaku bahwa Vtcheck mengalami masalah kesehatan, seperti diabetes hingga kelumpuhan pada satu kakinya. Karena kondisinya itulah, Vltchek dikatakan rajin minum dua jenis obat.

Merespons laporan ini, kantor kepala kejaksaan Istanbul segera meluncurkan penyelidikan. Karena itulah, jasad Vltchek langsung diboyong ke institusi kedokteran forensik setempat untuk diperiksa lebih lanjut.

Kantor berita swasta Turki DHA lalu membeberkan bahwa polisi telah mencatat kematian Vltchek sebagai ‘kasus yang mencurigakan’. 

DHA juga membocorkan informasi bahwa Vltchek sebenarnya lahir di Rusia dan menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi.

Sementara dalam situsnya, Vltchek menggambarkan dirinya sebagai novelis, filsuf, pembuat film, serta jurnalis investigasi. Selain itu, ia juga menyebut dirinya sebagai seorang ‘revolusioner, internasionalis, dan pengelana dunia yang melawan Imperialisme Barat serta tekanan rezim Barat kepada dunia’.

Tidak hanya itu, Vltchek juga telah lusinan kali liputan di zona perang dan konflik, termasuk di Irak, Sri Lanka, Bosnia, Rwanda, Suriah, hingga Timor Leste.

Vltchek juga dikatakan telah menulis banyak buku, termasuk ‘On Western Terrorism: From Hiroshima to Drone Warfare’ bersama pemikir AS Noam Chomsky.



Source: Siberido
Editor: Js

Related Articles

Back to top button