PenaKu.ID – Liverpool kini tengah menghadapi situasi baru yang memerlukan penyesuaian strategi, yakni tuntutan kenaikan gaji raksasa dari bek tengah andalan, Ibrahima Konate.
Pemain berusia 25 tahun ini masih menjalani kontrak yang ia tandatangani sejak 2021 dengan masa berlaku hingga akhir musim 2025-26.
Namun, demi mempertahankan statusnya sebagai pilar pertahanan di Liga Primer dan menjaga keunggulan tim di puncak klasemen, Konate menuntut peningkatan gaji mingguan dari £80.000 menjadi £200.000.
Dampak Tuntutan Gaji Ibrahima Konate Terhadap Struktur Tim
Dengan peran kunci yang dimainkan dalam menjaga stabilitas pertahanan, Konate telah memberikan kontribusi signifikan dengan tampil sebanyak 36 kali dalam semua kompetisi, mencetak dua gol dan memberikan dua assist.
Tuntutannya ini dianggap sebagai strategi untuk menyeimbangkan posisinya bersama pemain pilar lainnya seperti Van Dijk dan Mohamed Salah.
Keinginan peningkatan gaji juga sejalan dengan upaya Liverpool agar skuad dapat bersaing dalam pasar transfer global, terutama mengingat adanya minat dari klub-klub raksasa seperti Real Madrid dan Paris Saint-Germain.
Prospek Kontrak Baru Ibrahima Konate
Langkah negosiasi ini tentunya menjadi sorotan, terutama karena Liverpool ingin memberikan kontrak baru kepada Konate agar masa depannya tetap di Anfield.
Dengan tawaran gaji yang jauh lebih tinggi, ekspektasi terhadap performa Konate tentu juga meningkat, mengingat peran vitalnya dalam menjaga keunggulan tim di puncak klasemen yang saat ini unggul 11 poin.
Pembicaraan mengenai kontrak baru juga mencuat ketika isu terkait masa depan pemain lain, sehingga manajemen Liverpool harus peka terhadap keseimbangan keuangan dan performa atlet.
Situasi ini membuka ruang diskusi tentang bagaimana struktur gaji di Liverpool dapat berubah untuk menghargai kontribusi pemain senior sekaligus menjaga motivasi dan kestabilan tim di tengah persaingan global.**