PenaKu.ID – Iduladha identik dengan hidangan daging segar sebagai sajian utama.
Meski nikmat, konsumsi daging berlebih berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Namun, dengan strategi tepat, Anda tetap bisa menikmati kurban tanpa mengganggu kesehatan.
Fokuskan pada porsi seimbang, metode pengolahan minim lemak, serta aktivitas fisik harian yang cukup.
Jangan biarkan kegembiraan Iduladha mengalahkan pola hidup sehat yang telah dijaga sepanjang tahun.
Strategi Konsumsi Daging Kurban saat Iduladha
Pertama, pilih potongan daging rendah lemak seperti paha atau has dalam. Saat mengolah, hindari menggoreng dalam minyak banyak; lebih baik direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa tambahan lemak berlebih.
Campurkan sayuran hijau, wortel, dan kentang untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin.
Perhatikan pula waktu makan: sebaiknya dalam porsi kecil namun sering, agar metabolisme tetap terjaga.
Aktivitas Fisik dan Asupan Cairan yang Optimal
Setelah menjamu tamu dan menikmati hidangan, jangan lupa bergerak. Jalan santai usai salat Ied mengoptimalkan pencernaan.
Jika memungkinkan, lakukan olahraga ringan seperti peregangan atau senam keluarga di halaman.
Selain itu, cukupi kebutuhan air putih minimal 8 gelas per hari—terlebih jika Anda mengonsumsi daging berlebih, agar ginjal tetap optimal menyaring sisa metabolisme.
Dengan menerapkan tips ini, Hari Raya Iduladha tak menjadi alarm tingginya kolesterol.
Nikmati hidangan kurban secara bijak, tetap aktif secara fisik, dan perhatikan asupan gizi seimbang.
Sehingga, kebahagiaan spiritual dan kenikmatan kuliner dapat diraih tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.**