PenaKu.ID – Mobil listrik (EV) semakin populer di Indonesia. Meski diklaim hemat energi, faktor gaya mengemudi dan kondisi lingkungan bisa membuat jarak tempuh mobil listrik sesungguhnya berbeda dari angka pabrikan.
Dengan beberapa penyesuaian, Anda bisa memaksimalkan daya jelajah baterai.
Atur Gaya Akselerasi dan Deselerasi untuk Jarak Tempuh Mobil Listrik
Hindari menekan pedal gas secara tiba‑tiba (kick down) karena menghabiskan banyak energi.
Sebaliknya, akselerasi lembut mempertahankan kecepatan tanpa memicu lonjakan konsumsi daya.
Saat melambat, gunakan deselerasi regeneratif—lepaskan pedal gas lebih awal agar motor listrik mengubah kecepatan menjadi arus balik untuk baterai.
Optimalkan Penggunaan AC dan Pemanas untuk Jarak Tempuh Mobil Listrik
AC dan pemanas di EV memakan daya baterai signifikan. Gunakan mode “Drive Only” atau set suhu 24–25 °C saat tak ada penumpang belakang.
Aktifkan mode sirkulasi udara dalam kabin daripada fresh air untuk mengurangi beban kompresor AC. Matikan perangkat kelistrikan lain (audio power besar, lampu tambahan) bila tidak diperlukan.
Ban EV didesain memiliki rolling resistance rendah. Pastikan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan-terlalu kempis menambah hambatan, terlalu keras mengurangi cengkeraman.
Gunakan ban khusus EV apabila tersedia; komponnya meringankan beban motor dan memperpanjang jarak tempuh.
Sebagian EV menyediakan mode Eco yang membatasi output tenaga dan respons pedal, menyeimbangkan performa dan efisiensi.
Cruise control membantu mempertahankan kecepatan konstan di jalan tol, menghindari fluktuasi gas-rem yang boros energi.
Rencanakan rute dengan mempertimbangkan medan-hindari tanjakan curam berkelanjutan.
Gunakan navigasi EV yang menunjukkan stasiun pengisian cepat (DC fast charging) di sepanjang jalan. Isi daya hingga 80% pada fast charger untuk kecepatan optimal dan umur baterai lebih awet.**
