Ekonomi

Ternyata Inilah Sejarah Elpiji 3 Kg

Ternyata Inilah Sejarah Elpiji 3 Kg
Ternyata Inilah Sejarah Elpiji 3 Kg/(pena)

PenaKu.ID – Pemerintah Indonesia secara resmi menerapkan aturan baru dalam pembelian elpiji 3 kilogram (kg) melalui pangkalan resmi Pertamina.

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berhak.

Namun, tahukah Anda bagaimana awal mula elpiji 3 kg diperkenalkan di Indonesia? Simak sejarah lengkapnya disini.

Sejarah Sejarah Elpiji 3 Kg di Indonesia

Penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Indonesia dimulai pada tahun 1968 ketika PT Pertamina memperkenalkan tabung elpiji berukuran 12 kg yang berwarna biru.

Saat itu, elpiji diperkenalkan sebagai alternatif pengganti minyak tanah dan kayu bakar yang masih banyak digunakan oleh masyarakat.

Minyak tanah dan kayu bakar memiliki beberapa kelemahan, seperti:

– Pasokan yang tidak stabil dan sering mengalami kelangkaan

– Pembakaran yang kurang efisien dan menghasilkan banyak residu

– Dampak negatif terhadap lingkungan akibat emisi asap yang tinggi

Elpiji, yang terdiri dari campuran propana dan butana, menjadi solusi energi yang lebih bersih, lebih efisien, dan lebih mudah digunakan.

Namun, pada masa awal penggunaannya, elpiji masih terbatas hanya untuk masyarakat di kota-kota besar dan lebih banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas.

Sejarah Elpiji 3 Kg adalah Program Konversi Minyak Tanah

Pada tahun 2007, pemerintah Indonesia meluncurkan program konversi minyak tanah ke elpiji.

Kebijakan ini diambil karena tingginya ketergantungan masyarakat terhadap minyak tanah yang mendapatkan subsidi besar dari negara.

Untuk mengurangi beban subsidi serta memberikan solusi energi yang lebih stabil, pemerintah mengganti minyak tanah dengan elpiji 3 kg.

PT Pertamina kemudian memperkenalkan tabung elpiji 3 kg yang lebih kecil, praktis, dan terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.

Tabung ini dikenal sebagai “tabung melon” karena bentuknya yang bulat dan warna hijau menyerupai buah melon.

Program konversi ini didukung dengan dasar hukum yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, yang mengatur transisi dari minyak tanah ke gas.

Untuk mendorong masyarakat beralih, pemerintah membagikan paket konversi gratis kepada rumah tangga dan usaha mikro yang memenuhi kriteria. Paket ini mencakup:

Tabung elpiji 3 kg, Kompor gas, Regulator, Selang gas

Sejak program ini diluncurkan, penggunaan elpiji 3 kg semakin meningkat dan telah menjadi bahan bakar utama bagi banyak keluarga di Indonesia.

Seiring meningkatnya konsumsi elpiji 3 kg, pemerintah mulai menghadapi tantangan dalam distribusi dan pengawasannya.

Salah satu masalah utama adalah penyalahgunaan subsidi, di mana kelompok ekonomi mampu yang seharusnya tidak berhak ikut membeli elpiji bersubsidi.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kini menerapkan aturan pembelian elpiji 3 kg melalui pangkalan resmi Pertamina. Aturan ini bertujuan untuk:

– Menjamin subsidi tepat sasaran: Hanya masyarakat yang benar-benar berhak yang dapat membeli elpiji 3 kg dengan harga subsidi.

– Mencegah kelangkaan pasokan: Dengan distribusi yang lebih ketat, pemerintah dapat memastikan stok elpiji tetap terjaga untuk mereka yang membutuhkan.

– Mengurangi penyalahgunaan: Pembelian elpiji 3 kg oleh pihak yang tidak berhak, termasuk untuk kepentingan industri besar, dapat dikontrol lebih baik.

– Dengan sistem ini, masyarakat harus membeli elpiji 3 kg melalui pangkalan resmi dengan menunjukkan KTP atau data yang sudah terdaftar dalam sistem MyPertamina.

Elpiji 3 kg telah menjadi solusi penting bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi kalangan menengah ke bawah, dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2007, tabung melon ini telah membantu transisi dari minyak tanah ke bahan bakar yang lebih bersih dan efisien.

Namun, untuk memastikan subsidi tetap tepat sasaran, pemerintah kini menerapkan aturan pembelian yang lebih ketat melalui pangkalan resmi Pertamina.

Dengan kebijakan ini, diharapkan elpiji 3 kg dapat terus tersedia bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version