Tutup
Peristiwa

Tentara Rusia Tembaki Masjid Ukraina yang Dijadikan Tempat Pengungsi

×

Tentara Rusia Tembaki Masjid Ukraina yang Dijadikan Tempat Pengungsi

Sebarkan artikel ini
Tentara Rusia Tembaki Mesjid Ukraina yang Dijadikan Tempat Pengunsi
Ledakan terlihat di sebuah gedung apartemen setelah tank tentara Rusia menembak di Mariupol, Ukraina, Jumat, 11 Maret 2022. Pada Sabtu(12/3), tentara Rusia dilaporkan telah menembaki sebuah masjid yang dijadikan tempat mengungsi di selatan kota Mariupol, Ukraina. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

PenaKu.ID — Tentara Rusia dilaporkan telah menembaki sebuah Mesjid Ukraina yang dijadikan tempat mengungsi.

Menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina, masjid yang ditembaki pasukan Rusia itu berada di selatan kota Mariupol, Sabtu (12/3/2022).

Masjid tersebut diyakini menjadi tempat bersembunyi 80 warga sipil, termasuk anak-anak dan warga negara Turki.

Mesjid Sultan Suleiman yang Hebat dan Istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol telah ditembaki penjajah Rusia,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina di Twitter dikutip dari NDTV.

“Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki,” tambahnya.

Namun, belum jelas berapa orang yang tewas atau terluka karena serangan tersebut.

Melansir Associated Press pada Sabtu (12/3), Kedutaan Ukraina di Turki sebelumnya melaporkan, sebanyak 86 warga Turki tengah berlindung di dalam masjid di kota pelabuhan yang tengah dikepung pasukan Rusia itu. Dari jumlah itu, 34 orang di antaranya adalah anak-anak.

Mengutip keterangan dari wali kota setempat, juru bicara kedutaan mengakui sulitnya berkomunikasi dengan siapa pun di Mariupol di tengah gempuran tentara Rusia. 

Sebelumnya, Ukraina telah menuduh Rusia menolak untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol.

Dua usaha evakuasi gagal dilakukan pekan lalu, setelah pasukan Rusia menembaki area yang seharusnya steril.

Rusia sendiri menyalahkan Ukraina atas kegagalan evakuasi warga sipil tersebut.

Tentara Rusia Kepung Mariupol

Padahal, Rusia sebelumnya menegaskan bahwa dalam operasi militer yang mereka lakukan tak akan menyasar ke warga sipil dan fasilitas umum.

Tetapi, warga Mariupol bahkan menjadi sasaran saat baku tembak terjadi.

Sejumlah anak-anak dilaporkan menjadi korban, termasuk Kirill Yatsko, bayi 18 bulan yang tewas setelah tertembak di rumahnya di Mariupol.

Hingga saat ini, Rusia masih mengepung Mariupol, salah satu kota pelabuhan Ukraina.

Sejak melakukan penyerangan pada Kamis (24/2/2022), belum ada tanda-tanda Rusia akan menyelesaikan invasinya. (Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *