PenaKu.ID – Taylor Swift kembali mengukir sejarah dengan merilis album studio ke-12 bertajuk The Life of a Showgirl pada Jumat (3/10/25). Album tersebut hadir melalui label Republic Records, setelah lebih dulu diumumkan sang bintang dalam podcast New Heights milik Travis Kelce pada Agustus lalu.
Berbeda dari karya sebelumnya, The Tortured Poets Department, kali ini Swift kembali menggandeng produser papan atas Max Martin dan Shellback—duo yang sebelumnya sukses melahirkan Reputation (2017).
Menurut ulasan Pitchfork, album terbaru Swift memadukan pop dengan sentuhan soft rock dan melodi ringan. Liriknya mengangkat metafora “showgirl” sebagai simbol kehidupan panggung, hubungan personal, hingga konsekuensi menjadi figur publik.
Beberapa lagu langsung menjadi perbincangan, seperti The Fate of Ophelia, Elizabeth Taylor, Opalite, hingga Father Figure yang menyelipkan interpolasi dari karya George Michael. Album ditutup dengan track utama The Life of a Showgirl yang menghadirkan kolaborasi bersama Sabrina Carpenter.
The Life of a Showgirl Cetak Prestasi
Sebelum resmi beredar, album ini sudah mencatatkan prestasi. Associated Press melaporkan, The Life of a Showgirl menjadi album pertama yang melampaui lima juta pra-simpan (pre-save) di Spotify, rekor yang sebelumnya juga dipegang Swift.
Meski dipuji karena produksi yang matang, tanggapan kritikus tetap beragam. The Guardian menilai album ini lebih “glossy” dibanding karya terdahulu, sementara Rolling Stone menyebut Swift berhasil menghadirkan energi baru yang menandai transformasi musikalnya.
Kini, The Life of a Showgirl sudah tersedia di seluruh platform streaming digital, serta rilis fisik dalam format CD, vinyl, dan kaset. Swift juga menambahkan edisi khusus digital dengan bonus video singkat berjudul A Look Behind the Curtain.***