Olahraga

Stephen Curry Lepas dari Under Armour

Stephen Curry Lepas dari Under Armour
Stephen Curry Lepas dari Under Armour. /instagram @stephencurry30

PenaKu.ID – Setelah lebih dari satu dekade bersama, kolaborasi antara Stephen Curry dan Under Armour resmi mencapai garis akhir. Dalam pengumuman bersama, kedua pihak menyatakan bahwa Curry Brand akan segera berjalan secara mandiri, menandai babak baru dalam perjalanan ikon NBA tersebut.

Menurut siaran pers dari Under Armour, keputusan pemisahan ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan. Mulai tahun 2026, Curry Brand akan berdiri sebagai entitas independen, sementara Under Armour akan kembali memfokuskan diri pada lini produk inti.

Meski demikian, kerja sama mereka belum benar-benar berakhir dalam waktu dekat. Under Armour berencana meluncurkan Curry 13, sepatu signature terakhir dari kemitraan ini, pada Februari 2026. Selain itu, mereka juga akan merilis sejumlah varian tambahan hingga Oktober 2026.

Kevin Plank, CEO Under Armour, menyatakan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar duta merek — Curry adalah mitra bisnis dan pemimpin berpikiran strategis:

“Stephen telah membantu membangun sesuatu yang sangat kredibel dan berdampak.”

Di sisi lain, Stephen Curry pun menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama ini:

“Under Armour memberi saya ruang untuk membangun lebih besar dari sekadar sepatu … Misi Curry Brand tetap sama: mendukung anak-anak, komunitas, dan pengembangan basket.”

Peran Baru Stephen Curry di Dunia Pendidikan

Tidak hanya aktif di arena bisnis, Stephen Curry juga memperluas pengaruhnya ke ranah akademik. Pada Maret 2025, Stephen Curry resmi bergabung dengan Davidson College, kampus almamaternya, sebagai Assistant General Manager untuk tim basket putra dan putri. Posisi ini menjadikannya pemain NBA pertama yang mengambil peran manajerial di tim NCAA.

Di Davidson, Curry akan bekerja sama dengan General Manager kampus, Austin Buntz, sekaligus membantu mendirikan dana delapan digit untuk memperkuat program basket mahasiswa. Menurut Curry, ia berharap para atlet muda di Davidson bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang pernah ia raih: dari prestasi akademik hingga pencapaian di lapangan.

Stephen Curry Tetap Memukau di Lapangan

Walau sibuk dengan urusan bisnis dan manajemen, Curry belum menunjukkan tanda-tanda melambat di lapangan. Dalam pertandingan NBA Cup baru-baru ini melawan San Antonio Spurs, ia mencetak 49 poin dan menutup laga dengan lemparan bebas krusial di detik-detik terakhir, memastikan kemenangan tipis 109–108.

Performa itu menegaskan reputasinya sebagai salah satu penembak paling berbahaya, bahkan saat usianya telah memasuki akhir 30-an.

Implikasi Pemisahan: Siapa Untung dan Apa Arti ke Depannya

Bagi Under Armour, pemisahan ini memberi kesempatan untuk menyederhanakan struktur bisnis dan menata kembali fokus pada lini produk intinya. Langkah ini juga diyakini dapat menekan biaya di tengah upaya restrukturisasi.

Bagi Curry, menjadi pemilik penuh atas Curry Brand membuka kebebasan kreatif dan komersial, memberi peluang mengarahkan mereknya sesuai visi pribadi.

Bagi dunia basket dan pendidikan, keterlibatan Curry di Davidson College membuka paradigma baru: atlet bintang yang tak hanya bersinar di lapangan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan generasi muda dan pendidikan. Ini bisa menjadi model bagi pemain elite lain yang ingin membantu membina bakat-bakat kampus sambil mempersiapkan masa depan di luar karier sebagai atlet.**

Exit mobile version